Sentani, Jubi – Kampung Asei Besar, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, menyatakan mendukung penuh penyelenggaraan Festival Danau Sentani (FDS) 2023, yang pembukaannya akan berlangsung pada 5 Juli 2023 di kawasan Pantai Wisata Khalkote.
Hal itu dikatakan Kepala Kampung Asei Besar Antoneta Ohee saat ditemui di sela-sela kegiatan bakti sosial di kawasan Pantai Wisata Kalkote, pada Senin (3/7/2023).
“Hari ini sebagian masyarakat kami kerahkan untuk membersihkan kawasan Pantai Wisata Khalkote, tempat akan digelarnya FDS,” ujarnya.
Dikatakan, masyarakat di Kampung Asei Besar dalam pelaksanaan FDS tahun ini akan menampilkan tarian isolo (tarian di atas perahu), termasuk penampilan tarian tradisional nantinya di atas panggung utama.
Selain itu juga, ada kelompok pengrajin kulit kayu yang sudah siap dengan sejumlah hasil karyanya, untuk dijual di setiap stand yang disiapkan, termasuk makanan khas Sentani seperti papeda panas dan ikan gabus, papeda bungkus dan ikan mujair kuah kuning, keladi, dan sagu bakar yang akan disuguhkan juga oleh kelompok UMKM Asei Besar.
“Pengunjung yang datang lebih banyak membeli ukiran di kulit kayu. Dan ini sudah berlangsung selama FDS digelar,” katanya.
Soal dukungan anggaran, Neta, sapaan akrabnya mengaku pihaknya sebagai pemerintah kampung telah menyisihkan anggaran bagi masyarakat, untuk terlibat langsung dalam FDS nanti.
Menurutnya, anggaran bagi FDS sudah disepakati dalam setiap pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) setiap tahun di kampung. Oleh sebab itu, semua masyarakat sangat antusias untuk aktif terlibat ketika event ini digelar.
“Sebanyak 20 juta rupiah sudah kami anggarkan, jumlah ini sedikit menurun dibandingkan yang lalu. Informasinya dadakan,” katanya.
Dirinya berharap, event budaya seperti FDS ini tidak hanya sebatas kegiatan seremonial, tetapi juga berdampak bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Kalau hanya kegiatan hura-hura dan menjawab permintaan anggaran yang diajukan oleh panitia pelaksana, FDS ini sama sekali tidak ada manfaatnya. Setelah kegiatan besok, kawasan wisata ini akan kembali sunyi lagi seperti kuburan umum,” katanya.
Ketua Panitia FDS 2023 Ted Mokay menjelaskan dukungan anggaran dari setiap kampung agar terlibat dalam FDS kali ini, bukan atas permintaan panitia penyelenggara. Susunan acara sudah disampaikan dalam bentuk undangan, dan setiap kampung pasti ingin tampil di arena FDS, oleh sebab itu pemerintah kampungnya juga harus menyiapkan anggaran untuk itu. Jangan salah diartikan bahwa panitia pelaksana juga memungut sumbangan dana dari setiap kampung untuk FDS.
“Kehadiran masyarakat kampung dalam FDS adalah atas inisiatif dan dukungan anggaran dari pemerintah kampung itu sendiri. Tidak ada partisipasi dalam bentuk anggaran yang diserahkan kepada panitia pelaksana,” ujarnya. (*)