Sentani, Jubi – Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) ke- VI dan Festival Danau Sentani (FDS) yang akan dilaksanakan sekaligus pada Oktober 2022 nanti, diharapkan dapat mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat lokal di Kabupaten Jayapura.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan, dua event besar itu akan dihadiri ribuan orang dan tokoh masyarakat adat seluruh Indonesia. Untuk itu, persiapan harus dilakukan jauh-jauh hari.
“Kita sudah punya pengalaman di dua event besar seperti PON dan Peparnas kemarin, masyarakat lokal mendapat ruang yang cukup untuk berkreasi dalam peningkatan ekonomi mereka masing-masing,” ujar Bupati Awoitauw di Sentani, Jumat (15/4/2022).
Semua kegiatan Kongres AMAN, baik itu seminar, sarasehan, workshop, dan berbagai pertemuan serta diskusi akan dipusatkan di kampung. Oleh sebab itu, masyarakat harus cepat menangkap peluang-peluang seperti ini, karena hanya terjadi sekali di Kabupaten Jayapura.
“Ribuan orang yang datang, sudah pasti banyak uang yang akan berputar dalam dua agenda besar ini. Kongres maupun FDS,” jelasnya.
Bupati yang mencetuskan Hari Kebangkitan Masyarakat Adat di Kabupaten Jayapura ini, berharap agar seluruh proses kegiatan yang dipusatkan di sejumlah kampung di pesisir Danau Sentani, mendapat dukungan penuh masyarakat adat di Kabupaten Jayapura, termasuk masyarakat adat di Kabupaten Sarmi, Keerom dan Kota Jayapura.
“Ada banyak terobosan melalui kegiatan yang berskala nasional yang dilaksanakan di Bumi Khena Mbai Umbai ini. Semuanya memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat kita, secara khusus peningkatan ekonomi dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat adat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Jayapura, Elisa Yarusabra mengatakan, pihaknya sedang dalam proses sosialisasi, persiapan serta pengadaan fasilitas pendukung yang langsung dibebankan kepada OPD teknis, yang akan mengerjakannya di setiap kampung sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan.
“Dari sisi anggaran, sisa menuggu Perbup yang dikeluarkan agar dana bisa langsung direalisasikan ke kampung. Lalu untuk peningkatan ekonomi, sudah kami koordinasi langsung dengan Dinas Koperasi dan UKM serta Disperindag yang juga dibantu oleh DP3A,” jelas Elisa. (*)
Discussion about this post