Jayapura, Jubi- Mantan Bupati Kabupaten Jayapura dan Rektor Unipa Yan Pieter Karafir mengatakan perayaan Ulang Tahun ke-38 Yayasan Pengembangan Masyarakat Desa (YPMD)-Papua butuh kesetiaan dan ketekunan. Pasalnya perjalanan selama 38 tahun bagi lembaga seperti ini butuh perjuangan yang keras.
“Namun saya harapkan YPMD dalam usia ke 38 ini jelas sudah harus melakukan regenerasi kepengurusan demi masa depan dan tantangan bagi masyarakat Papua,” kata JP Karafir saat memberikan sambutan HUT YPMD di Aula YPMD Jalan Jeruk Nipis Kotaraja, Kota Jayapura, Kamis (8/12/2022).
Dia menambahkan YPMD Papua berdiri karena harus dikeluarkan dari Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen), karena artikel yang dimuat dalam buletin Kabar dari Kampung (Kdk).
“Hal inilah yang membuat YMPD Papua langsung diselamatkan dua gereja Katolik dan Kirsten Protestan menempatkan Ir Agus Rumansara dari GKI Papua dan Tonny Rahawarin dari Delsos Keuskupan Jayapura. Jadi dua gereja ini yang mendirikan YPMD dan menyelamatkan lembaga ini,” kata mantan Rektor Universitas Negeri Papua (Unipa).
Sementara itu, mantan Dirketur YPMD Papua Fientje Yarangga mengatakan pihaknya sedang menyiapkan regenerasi dalam kepemimpinan YPMD, dan saat ini masih dipegang Yan Hambur memimpin sampai pergantian Direktur Baru YPMD-Papua.
“Kami berharap dukungan dari semua pihak untuk membawa YPMD Papua ke depan lebih baik,” katanya.
Direktur YPMD Papua Yan Hambur mengatakan periode pertama YPMD Papua 1982-1984 dengan memakai nama Kelompok Kerja Oikumene (KKO), dengan lokasi kantor di Loka Budaya Universitas Cenderawasih dengan Direktur almarhum George Yunus AAdtjondro dengan kegiatan waktu itu terutama informasi dan penelitian.
“Tak heran kalau kekritisan George Aditjondro waktu itu menyebabkan kantor KKO harus keluar dan Gereja Katolik serta GKI sebagai inisiator terbentuknya YPMD Papua sampai sekarang ini yang berdiri pada 8 Desember 1984,” kata Yan Hambur. (*)