Asmat, Jubi – Bupati Asmat, Elisa Kambu bersama jajarannya melakukan aksi penanaman pohon Mangrove di kawasan pusat pemerintahan Kabupaten Asmat, di Cemenes, Agats, Papua Selatan, Senin (9/10/2023).
Kawasan dimaksud merupakan lahan baru yang dipersiapkan untuk menjadi pusat pemerintahan di sana. Ada 800 bibit mangrove yang ditanam oleh Bupati Kambu dan jajarannya di areal tersebut.
Kegiatan penanaman pohon mangrove dihadiri Uskup Keuskupan Agats Mgr Aloysius Murwito OFM, Ketua panitia Festival Asmat Pokman Pastor Innocentius Rettobjaan Pr, pejabat TNI-Polri setempat, para asisten bupati, para kepala dinas serta staf pemerintahan setempat.
“Dalam rangka penghijauan, kita lakukan penanaman pohon Mangrove di area yang telah kita rencanakan untuk lokasi perkantoran Pemkab Asmat ke depan. Saat ini kita sedang melakukan pembangunan kantor bupati di sini,” kata Bupati Kambu.
“Tahun depan, kita dorong lagi untuk pembangunan 6 atau 7 gedung perkantoran lagi di sini. Untuk semuanya akan dibangun secara bertahap. Kantor-kantor pemerintah Kabupaten Asmat akan ada (dibangun) di lokasi ini,” sambungnya.
Kambu menyatakan, pihaknya konsisten untuk melakukan penghijauan kembali sejumlah kawasan hutan yang dibuka untuk pembangunan, termasuk kawasan yang menjadi lokasi pusat pemerintahan Kabupaten Asmat yang baru.
“Lokasi pembangunan kantor baru akan kita hijaukan kembali, termasuk areal-areal lainnya seperti di rumah sakit baru dan sejumlah titik jalan. Kita akan tanam kembali sehingga daerah ini tetap asri,” kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Kambu memberikan apresiasi kepada panitia Festival Asmat Pokman yang mana telah mengagendakan penanaman pohon selain menyelenggarakan hajatan budaya di sana.
“Terima kasih untuk panitia festival Asmat Pokman, karena disamping melestarikan budaya, panitia juga telah mendorong pelestarian hutan, termasuk yang kita lakukan hari ini,” ujarnya.
Kambu mengajak seluruh elemen yang ada di Tanah Asmat agar bersama-sama pemerintah setempat melakukan penghijauan kembali secara bertahap di sana. Penanaman kembali pohon niscaya akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di sana.
“Pohon Manggrove merupakan tumbuhan yang bagus, sebagai benteng alami, untuk menahan abrasi, banjir dan tentunya rumah bagi spesies hewan dan tumbuhan lainnya. Asmat merupakan daerah wisata, selain wisata budaya kita juga perlu mendorong wisata alam di sini. Karenanya penghijauan kembali menjadi penting agar daerah ini semakin asri, sejuk dan disukai oleh semua orang,” tutupnya. (*)