Jayapura, Jubi – Dua orang warga sipil menjadi korban penembakan oleh anggota Brimob di Yahukimo pada Selasa (20/8/2024). Satu korban bernama Tobias Silak meninggal dunia karena penembakan tersebut. Sedangkan satu orang lainnya, Naro Dapla mengalami luka-luka karena tembakan anggota Brimob.
Bawaslu Kabupaten Yahukimo memberikan klarifikasi bahwa Tobias adalah staf di Bawaslu. Tobias sangat aktif dan kadang kala bekerja sampai malam.
“Tobias adalah benar-benar staf pendukung Bawaslu Kabupaten Yahukimo. Ia tidak pernah terlibat dalam organisasi manapun selain organisasi gereja dan lembaga Bawaslu. Tobias tidak memiliki senjata seperti yang disebutkan aparat keamanan,” tulis Peud Yahuli, Plh Ketua Bawaslu Kabupaten Yahukimo dalam surat klarifikasi Bawaslu terkait penembakan Tobias yang diterima Jubi.
Tobias sendiri sebelum tertembak sempat mengantarkan Ketua Bawaslu Yahukimo, Yusem Bahabol, SH ke bandara Dekai untuk perjalanan tugasnya.
“Bawaslu Yahukimo membantah informasi kronologis dari polisi yang menyatakan Tobias memiliki senjata api berupa pistol. Itu tidak benar. Itu pembohongan publik,” tulis Peud Yahuli.
Menurut keluarga Tobias, pada hari Selasa (20/8/2024) Tobias masuk kantor tempatnya bekerja, di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)Kabupaten Yahukimo. Ia pulang pada pukul 14.25 WP ke rumahnya.
“Tobias istirahat dan sorenya Tobias ke Lapangan Sekla untuk bermain bola. Setelah main bola ia mencari informasi terkait penerimaan CPNS di penyedia Voucher Wifi disekitar Sekla Dekai Yahukimo,” kata paman korban, David Sobolim.
Masih menurut Sobolim setelah melihat informasi penerimaan CPNS, Tobias berjalan pulang. Tak jauh dari tempat penjual Voucher WiFi (sekitar 50 meter) ada pos Brimob. Disitulah Tobias ditembak. Ia sempat dibawa ke Rumah sakit untuk di lakukan perawatan namun nyawanya tidak tertolong.
“Kami keluarga dengan tegas menolak tuduhan dari aparat keamanan bahwa Tobias berjalan dari arah kota menuju ke jalan gunung. Tobias dari Kios Novi (warung tempat menjual Voucher Wifi) yang 50 meter dari Pos Brimob tujuan pulang ke rumah,” lanjut Sobolim.
Kematian Tobias diketahui keluarganya setelah pihak Rumah Sakit memberitahukan pihak keluarga sekitar pukul 21.10 WP.
Kapolres Yahukimo, AKBP. Heru Hidayanto. S.Sos, MH yang dihubungi Jubi belum memberikan jawaban.
Namun dari informasi yang dihimpun Jubi, sebelum Tobias tertembak, terdengar bunyi letusan senjata api sebanyak 1 (satu) kali dari arah pasar lama kearah Mako Polres Yahukimo. Kemudian, Penjagaan Polres Yahukimo membunyikan Lonceng Stelling dan menginformasikan kejajaran melalui HT (Handytalkie). Saat itulah Tobias tertembak.
Lanjut Sobolim, keluarganya menegaskan Tobias adalah adalah masyarakat sipil yang bekerja sebagai staf Bawaslu Kabupaten Yahukimo dan aktif sampai saat ini. Tobias juga tidak bergabung dengan organisasi yang berafiliasi dengan gerakan Papua Merdeka. Ia tamat dari Universitas Malang pada tahun 2022.
“Dengan tegas kami menolak apa yang disebutkan oleh pihak keamanan seolah-olah Tobias membawa senjata,” kata Sobolim. (*)
Sudah salah pembunuhan terang²an bikin laporan palsu lagi