Wamena, Jubi – Berawal dari kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Derince Elopere (44), dua kelompok masyarakat saling serang menggunakan alat perang tradisional di Distrik Hubikosi, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, pada Selasa (12/9/2023) pagi.
Keluarga korban merasa tidak terima dan langsung melakukan penyerangan kepada keluarga pengendara sepeda motor yang berprofesi sebagai tukang ojek, menggunakan alat perang tradisional berupa panah dan parang. Karena diserang, pihak keluarga pengendara motor melakukan aksi balasan sehingga terjadi saling serang.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Jayawijaya melalui Kabag Ops AKP Komarul Huda, saat dikonfirmasi. Dikatakan akibat kejadian tersebut terdapat 6 orang korban yang mengalami luka-luka.
“Tadi pagi sekitar pukul 06.30 WIT, anggota kami dari Polsek Asologaima dengan Polsek Wamena Kota mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), tapi karena saya rasa dampaknya cukup besar sehingga kapolres memerintahkan saya untuk menambah kekuatan personel dari Dalmas dan Brimob, untuk back up di lokasi,” ujarnya.
Ia mengatakan sudah dilakukan pertemuan di antara kedua belah pihak. Nantinya akan dilakukan pertemuan kembali pada Kamis, 14 September 2023 besok.
“Mereka sudah ambil komitmen untuk menyelesaikan permasalahan itu. Jadi untuk sementara ini masih bisa dikendalikan dan untuk situasi sudah kembali kondusif,” katanya.
Kabag Ops juga memastikan untuk situasi saat ini di TKP sudah kondusif, yang mana para kepala kampung dan tokoh masyarakat sudah ada kesepakatan, untuk menyelesaikan permasalahan itu secara baik-baik. (*)