Wamena, Jubi – Pihak Polres Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan, sangat menyayangkan karena di Wamena, banyak anak remaja di bawah umur terlibat dalam tindak pidana atau kasus kriminal.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo mengatakan, hal ini terlihat dari beberapa kasus yang terungkap baik itu dari kasus jambret dan pencurian kendaraan bermotor. Pelakunya rata –rata masih remaja belasan tahun.
Menurutnya perlu ada kerjasama dari semua pihak terutama para orang tua, agar a lebih memperhatikan anaknya dari gerak geriknya, aktivitasnya di luar rumah.
“Sangat disayangkan kalau remaja –remaja yang masih duduk di bangku sekolah ini terlibat aksi kriminal, tentunya akan berdampak pada pendidikannya juga, oleh karena itu perlu ada perhatian dari orang tua,”ujarnya.
Ada anak remaja berinisial KW, 18 tahun jadi pelaku jambret Hp. Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang ditangkap pada 5 Oktober 2023 kemarin, semuanya masih berusia remaja, 17-18 tahun.
“Kalau remaja ini diproses hukum, maka pastinya akan merugikannya sebab sekolahnya menjadi taruhan oleh karena itu peran orang tua dan sekolah juga perlu untuk mengarahkan dan membimbing para remaja ini,”katanya.
Khusus untuk pelaku Jambret KW dalam pemeriksaan kemarin, telah mengakui perbuatannya dengan dukungan CCTV yang ada yang diambil di wilayah jalan SD percobaan.
Pihaknya menyarankan kepada masyarakat atau pengusaha yang memiliki ruko untuk memasang CCTV selain untuk menjaga keamanan juga membantu kepolisian dalam mengungkap masalah yang terjadi.
“Selain untuk kemanan sendiri, juga membantu kepolisian dalam mengungkap aksi –aksi kriminalitas, bisa dijadikan alat bukti yang baik dalam mengungkap pelaku kejahatan,”kata Wibowo
Terkait dua pelaku Curanmor, memang lokus perkaranya terjadi di wilayah Kota Jayapura, tepatnya di pasar Lama Abe, sehingga pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kapolresta jayapura Kota, dan dari Reskrim Polresta Jayapura Kota akan menjemput dua pelaku curanmor di Wamena.
“Mereka ini masih dibawah umur oleh karena itu kita tetap akan melakukan koordinasi dengan PPA terkait dengan penanganannya,”tutupnya.(*)