Merauke, Jubi – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Merauke, Papua Selatan menjalin kerja sama pendidikan dengan University of Rhode Island atau URI Amerika Serikat. Kerja sama dimaksud dalam bentuk program beasiswa bagi anak asli Merauke sehingga dapat mengenyam pendidikan di perguruan tinggi tersebut.
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, kepada Jubi, Sabtu (25/2/2023), menyatakan bahwa penandatangan Letter of Intens – LOL Pemkab Merauke dengan URI Amerika telah dilaksanakan pada 18 Januari 2023 lalu di Jakarta. Kegiatan itu juga dihadiri Presiden University of Rhode Island, Mr Marc Parlange, serta sejumlah pejabat dari kedua pihak.
Bupati Mbaraka menerangkan sebagai langkah awal dari kerja sama pendidikan dengan University of Rhode Island, Pemkab Merauke baru-baru ini mengirim dua anak asli Merauke untuk mengikuti studi di perguruan tinggi tersebut. Pemerintah setempat memberikan beasiswa kepada kedua mahasiswa tersebut.
“Kerja sama dengan URI sudah dilaksanakan, dan mahasiswanya juga sudah di Amerika. Ada dua anak asli Papua dari Merauke yang kita kirim. Ya, kita harapkan mereka di sana studi dengan baik, dan mereka bisa selesai dengan baik dan kemudian kembali untuk mengabdi di selatan Tanah Papua,” kata Mbaraka.
Mbaraka mengatakan tujuan kerja sama dimaksud tidak lain untuk pengembangan sumber daya manusia di Tanah Papua Selatan melalui bidang pendidikan. Menurut dia, pendidikan merupakan kunci bagi generasi muda untuk lebih baik dan merubah kehidupan.
“Kita harus sekolah, tanpa sekolah kita tidak bisa merubah hidup. Orang tidak sekolah dia bisa hidup, tapi dia tidak bisa mengubah hidup. Karenanya kita ingin anak-anak kita belajar lebih tinggi lagi, termasuk belajar di URI,” ujarnya.
Selain menjalin kerja sama dengan URI, Pemkab Merauke juga menjalin kerja sama pendidikan dengan sejumlah perguruan tinggi di Rusia. Di 2021 dan 2022 lalu, pemerintah setempat mengirimkan seratusan mahasiswa ke Rusia. Dalam program beasiswa ke Rusia, Pemkab Merauke menjalin kerja sama dengan Papua Language Institut (PLI) di Jayapura.
“Selain di Amerika, di beberapa negara lain juga ada, termasuk di Rusia. Tahun ini kita ada kirim 27 mahasiswa lagi ke Rusia. Ini semua kita lakukan dalam rangka membangun sumber daya manusia anak Papua di Tanah Papua Selatan,” tutup Mbaraka. (*)