Merauke, Jubi – Menjelang bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri 2023, ketahanan stok beras di Perum Badan Urusan Logistik – Bulog Cabang Kabupaten Merauke, Papua Selatan masih terbilang aman, yakni sebanyak 1.700 ton untuk pemenuhan kebutuhan selama tiga bulan ke depan.
Kepala Bulog Merauke, Firman Mande kepada wartawan, Selasa (28/2/2023) menyebut stok tersebut masih relatif aman khusus komoditi beras medium.
Dipastikan 1.700 ton beras yang ada di gudang Bulog dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setempat selama Bulan Suci Ramadhan hingga Idul Fitri 2023.
Sementara, sambung Mande, untuk penyerapan/pembelian beras dari hasil produksi musim tanam pertama di Kabupaten Merauke menggunakan harga terbaru yang dikeluarkan pemerintah pusat sebesar Rp9.000 per kilogram dengan target triwulan satu sebanyak 7.500 ton.
“Harapannya dengan harga ini kita bisa optimal menyerap beras lokal di Merauke. Sehingga ketahanan stok kita bisa terus terjaga dan Merauke mandiri dalam ketahanan komoditi beras,” kata Mande.
Menurut Mande, harga terbaru tersebut sudah diterapkan sejak panen musim tanam pertama di 2022 lalu dan akan berlaku sampai tanggal 6 Maret 2023. Selanjutnya ketentuan harga beli itu akan dievaluasi oleh pemerintah pusat apakah akan dipertahankan atau ada perubahaan. Perubahan harga beli tentu dilihat dari perkembangan lebih lanjut.
Selain beras, tambah Mande, Bulog juga menyiapkan komoditi lain dalam menghadapi puasa dan lebaran tahun ini, yakni gula pasir sebanyak 20 ton, 15.000 liter minyak goreng dengan harga jual Rp 14.000/liter dan gula pasir Rp 14.500/Kg.
“Awal Maret besok, minyak goreng akan didrop lagi ke Merauke sebanyak 1 kontainer sehingga dipastikan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan dapat terlayani,” kata dia. (*)