Sentani, Jubi – Kontrak kerja pembangunan jalan Kemiri-Depapre oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Papua sudah berjalan sejak sejak 10 Januari 2023.
Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.3 BPJN Jayapura, Delhayuni Sihombing, mengatakan sejak Januari lalu sudah 80 persen peralatan dan bahan telah disiapkan dan tinggal dikerjakan.
“Kami terkendala karena ada banyak tim atau kelompok yang datang ke kantor dengan sejumlah permintaan dan tuntutan, ini yang membingungkan bagi kami untuk menjawab mana yang benar,” ujar Delha di Sentani, Selasa (28/2/2023).
Dijelaskan bahwa 80 persen peralatan dan bahan yang disiapkan ini termasuk pemesanan tiang pancang, grader serta rangka jembatan yang dipesan dari luar Papua. Proses pemesanannya juga bisa memakan waktu hingga dua bulan ke depan. Persiapan dan sosialisasi akan dilakukan di tengah masyarakat terkait hal-hal teknis lainnya.
“Pekerjaan dilakukan berdasarkan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan, setelah alat berat dan bahan lainnya telah siaga di lapangan, maka dilakukan pengecekan laboratorium terhadap sampel bahan dasar lainnya seperti tanah, batu dan lain sebagainya sebagai bahan pertimbangan penggunaan material yang tepat,” jelasnya.
Menurutnya, keterlibatan kontraktor lokal akan diputuskan oleh kontraktor utama, hal apa saja atau pekerjaan mana saja yang dapat diberikan dalam sub kontrak. Dalam hal ini kontraktor utama adalah PT Brahma Kerta Adi Wira sebagai pelaksana umum dan PT Adhi Karya Tanrisau sebagai penyedia alat berat.
“Alat berat seluruhnya sudah disiapkan ke lapangan sejak beberapa waktu lalu, hanya menunggu kesepakatan yang sudah kami bahas bersama pemerintah dan masyarakat adat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Distrik Sentani Barat, Yance Samonsabra, mengatakan berdasarkan semua keputusan yang telah disepakati, baik pemerintah daerah maupun pihak Dewan Adat Suku (DAS) serta pihak ketiga, maka sebagai pimpinan wilayah ia siap mengawal dan mendukung seluruh proses pembangunan jalan Kemiri-Depapre sampai selesai.
“Atas kesepakatan dan keputusan bersama masyarakat di dua wilayah adat ini, kami menyampaikan banyak terima kasih serta mohon dukungan penuh terhadap proses pekerjaan yang sedang dilaksanakan dari Kemiri hingga Depapre,” ujarnya. (*)