Wamena, Jubi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya mulai menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak banjir di sekitar bantaran Sungai Balim, Selasa (7/3/2023).
Di hari pertama, Pemkab Jayawijaya menyalurkan bantuan di tiga distrik dan delapan kampung yaitu Distrik Wouma, Asolokobal, dan Maima dengan membawa berbagai kebutuhan makanan.
Sedangkan dari data yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jayawijaya, ada 17 distrik yang terdampak banjir dan rata-rata merupakan perkebunan warga di sekitar bantaran Sungai Balim, akibat curah hujan yang masih tinggi di wilayah Jayawijaya.
Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi mengatakan, bantuan ini merupakan kebijakan pemerintah daerah untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir.
“Kami harap bantuan ini jangan dijadikan sebagai bantuan yang mutlak, artinya masyarakat secara keseluruhan harus dibantu. Namanya bantuan, tidak mungkin memenuhi 100 persen, ini hanya untuk mengurangi beban masyarakat yang terdampak banjir terutama lahan mereka yang saat ini masih terendam air,” kata Yogobi saat penyerahan bantuan di Kampung Asolokobal, Distrik Asolokobal.
Menurutnya, banjir yang terjadi saat ini memang merupakan siklus tahunan terutama bagi masyarakat yang mempunyai kebun di pinggiran Sungai Balim mulai dari Pyramid, Bolakme hingga Asotipo.
Pemerintah daerah sendiri menargetkan hingga akhir bulan ini penyaluran bantuan bisa selesai, namun semuanya tergantung dari kerja sama Bulog Wamena dalam mengeluarkan kebutuhan beras cadangan pemerintah untuk masa tanggap darurat suatu musibah.
“Memang saat ini terkendala dengan stok beras belum terpenuhi sesuai permintaan, dimana pengurusan ke pihak Bulog cukup ribet, Kepala Bulog kurang mendukung. Contoh hari ini saja seharusnya keluarkan 20 ton untuk disalurkan, namun malah dikasih hanya 10 ton,” kata Yogobi.
Untuk itu, pemerintah daerah berharap ada suatu bentuk kerja sama dari Bulog sendiri, guna mendukung penyaluran bantuan ini untuk masyarakat.
Sementara itu, Kepala Kampung Wesakma, Distrik Wouma, Fabianus Lagoan mengatakan bantuan yang diberikan tersebut untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak.
Di Distrik Wouma sebenarnya yang terdampak ada dua kampung, tetapi lahan kebunnya berada di Kampung Wesakma.
“Jadi bantuan dititikkan di sini, tinggal memanggil warga yang terdampak untuk membagi bantuan,” kata Lagoan.
Kepala Kantor Seksi Logistik Bulog Wamena, Dedi Wahyudi, menjelaskan menyikapi kebutuhan tanggap darurat bencana banjir di Jayawijaya saat ini, Pemkab Jayawijaya mengajukan sebanyak 90 ton.
“Namun permintaan kebutuhan itu disalurkan secara bertahap sesuai dengan ketersediaan penerbangan, namun tetap kita target penyaluran hingga permintaan yang disampaikan,” ujar Dedi Wahyudi. (*)