Jayapura, Jubi – Hingga sebulan berlalu sejak ia disandera kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB, nasib maupun keberadaan pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Mahrtens belum diketahui. Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramadani mengatakan kelompok TPNPB terus menerus mengubah pergerakan mereka, sehingga upaya pencarian aparat keamanan tidak maksimal.
“Sampai sekarang Satgas Damai Cartenz bersama TNI masih terus melakukan pencarian tentang keberadaan pilot. Selama ini kelompok tersebut berpindah-pindah tempat tanpa membawa pilot,” kata Faizal di Kota Jayapura, Selasa (7/3/2023).
Faizal mengakui pencarian sudah dilakukan sampai di Kabupaten Lanny Jaya. Hal itu dilakukan setelah pihaknya mendapat informasi jejak kelompok TPNPB yang dipimpin Egianus Kogoya di daerah itu, “Namun, ketika tim gabungan sampai di sana, ternyata Egianus sudah tidak ada, sehingga pencarian terus dilakukan,” sambungnya.
Faizal meyakini ruang gerak kelompok Egianus Kogoya sudah terbatas. Akan tetapi, area pergerakan itu tetaplah luas, sebab pergerakan kelompok Egianus Kogoya dinamis. Hal itu pula yang membuat aparat keamanan belum mengetahui kondisi pilot yang disandera. “Kami sedang dalami apakah kelompok Egianus sudah kembali ke Nduga atau belum,” katanya.
Kelompok Tentara Nasional Papua Barat yang dipimpin Egianus Kogoya telah pesawat pilatus milik maskapai Susi Air setelah mendarat dan menurunkan penumpang di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, pada 7 Februari 2023 lalu. Mereka juga menyandera pilot pesawat itu, Philip Mark Mahrtens.
Pada 14 Februari 2023, TPNPB merilis foto dan video pembakaran pesawat Susi Air dan Philip Mark Mahrtens yang disandera kelompok Egianus Kogoya. “TPNPB-OPM Komando Nasional umumkan resmi foto dan video bersama pilot New Zealand (NZ). Pilot asal NZ baik dan sehat,” kata Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom saat itu. (*)