Wamena, Jubi – Perum Bulog Wamena memastikan ketersediaan beras menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti mencukupi, begitu juga dengan penyaluran beras pangan untuk sejumlah kabupaten yang masuk dalam wilayah kerja Kantor Cabang Pembangunan (KCP) Perum Bulog Wamena.
Kepala KCP Perum Bulog Wamena, Karennu mengatakan stok jelang Nataru nanti mencukupi, seperti keperluan bagi ASN rata-rata terpenuhi atau akan terlayani pada Desember ini, dan sebagian lagi dalam proses pemuatan.
“Untuk warga sekitar, stok kami cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat di Papua Pegunungan, dimana untuk penambahan bantuan pangan ada sekitar pengiriman 2.500 ton dari Jawa Timur,” kata Karennu kepada wartawan di Wamena, Senin (11/12/2023).
Ia menyebut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 nanti, kebutuhan yang disiapkan sebanyak 1.500-2.000 ton.
“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan pangan, gerakan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga pengiriman dari Jayapura maupun Timika sudah cukup bagi kita,” katanya.
Selain itu, untuk penyaluran beras pangan di sejumlah wilayah, katanya, pengiriman tetap lancar baik dari Timika maupun Jayapura. Meski sempat sedikit terhambat seperti di Puncak Jaya, dikarenakan ada pemalangan jalan namun pada 6 Desember 2023 akses jalan telah dibuka.
“Sebanyak 22 truk yang menyalurkan bantuan pangan untuk wilayah Tolikara dan Puncak Jaya dan baru menyelesaikan untuk penyaluran bulan September,” katanya.
Dengan kuantum yang paling besar hingga 500 ton per bulan, diharapkan beras tersebut mulai disalurkan karena memang untuk seluruh Papua dan Papua Barat, wilayah pegunungan ini yang kuantumnya paling besar.
“Rata-rata ada yang sudah disalurkan sampai November bahkan Desember dan juga yang baru tersalurkan di September seperti Kabupaten Puncak Jaya,” katanya.
Selain ketersediaan beras menjelang Nataru maupun beras pangan yang disalurkan, Perum Bulog Wamena pun telah melaksanakan program SPHP yang digencarkan jelang Nataru.
“Seperti contoh di momentum pameran pembangunan yang digelar Pemkab Jayawijaya pekan lalu, target kami masyarakat bisa menikmati harga beras yang terjangkau,” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!