Sentani, Jubi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura telah mengucurkan dana sebesar Rp 8 miliar untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) II, di Kabupaten Jayapura.
Ketua Panitia pelaksana Porkab II, Ruddy Bakanaung mengatakan anggaran pelaksanaan selain dari dukungan Pemerintah Kabupaten Jayapura, ada juga sejumlah pihak turut mensponsori kegiatan ini.
“Alokasi anggaran Porkab II itu sebesar 9 miliar 350 juta rupiah. Dana [350 juta] ini berasal dari sumbangan pribadi Pak Bahlil Lahadalia sebesar 100 juta rupiah, kemudian 250 juta rupiah dari sponsorship Bank Papua,” kata Ruddy saat ditemui di Sentani, Rabu (6/7/2022).
Dikatakan, Rp 1 miliar merupakan bantuan hibah KONI Kabupaten Jayapura dan Rp 8 miliar berasal dari Pemda Kabupaten Jayapura. Kata Ruddy, hingga saat ini dana pelaksanaan Porkab II di panitia sekitar 1 miliar 350 juta rupiah yang telah disalurkan ke bidang-bidang dalam kepanitiaan.
“Uang yang ada di panitia, kami gunakan untuk belanja kebutuhan bidang dan pemda akan menambah 8 miliar lagi,” katanya.
Ruddy menambahkan, anggaran yang diajukan lebih dari 9 miliar, tetapi melihat dinamika para kontingen dengan budget 200 juta rupiah per distrik, ada kecenderungan mereka akan memangkas jumlah kontingen.
Hal itu menurutnya akan berimplikasi juga kepada pembiayaan nantinya, jadi akan diefektifkan semuanya pada 17 cabor yang diikutkan. Secara kesiapan, Porkab II Kabupaten Jayapura berada di angka 90 persen, baik dari segi kesiapan pembukaan, hingga kesiapan venue cabor.
“Jadi, dari data atlet yang sudah masuk dalam bidang pertandingan yang diinput ke sistem informasi data olahraga atau SIDO itu baru kisaran 50 persen. Kendala di data administrasi kependudukan peserta, hal ini sudah dikoordinasikan langsung dengan pihak Dukcapil,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw berharap semua bidang sudah harus selesai menyiapkan data dan dokumen serta penyelenggaraan Porkab II ini.
“Jadi, pembukaan Porkab itu tanggal 10 Juli, tadi kita sudah cek semua, dan semua persiapan sudah beres. Tinggal karena adanya perubahan sistem ke aplikasi sport science dan IT, sehingga semua aktivitas Porkab ini harus masuk semua dalam sistem aplikasi,” ujarnya. (*)
Discussion about this post