Sentani, Jubi – Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kabupaten Jayapura minta masyarakat diminta mentaati waktu membuang sampah dan membuangnya di tempat yang telah disediakan di masing-masing lingkungan pemukiman.
Imbauan ini disampaikan berkenaan dengan banyaknya tumpukan sampah di luar tempat yang telah disediakan oleh DLH Kabupaten Jayapura, yakni tempat pembuangan sampah sementara berupa kontainer.
Kepala Bidang Kebersihan Lingkungan pada DLH Kabupaten Jayapura, Xaverius Manangsang, mengatakan ketua RT/RW di masing-masing lingkungan pemukiman wajib mengontrol pembuangan sampah yang dilakukan oleh warganya.
“Waktu buang sampah dari malam pukul 22.00 sampai dengan pukul 04.30 pagi, dengan bak kontainer yang disiapkan. Yang terjadi selama ini, ada tumpukan sampah lain yang ditumpuk di luar dari tempat penampungan sementara,” ujar Xaverius Managsang di Sentani, Senin (25/7/2022).
Kata Manangsang, pembuangan sampah oleh masyarakat di setiap pemukiman diberikan kewenangan penuh kepada pengurus RT/RW yang menetapkan uang jasa pemungutan dan pembuangan sampah dari rumah warga ke tempat pembuangan sampah sementara.
Menurutnya, sampah yang ditumpukkan pada pinggiran jalan utama agar tidak dibongkar atau dihambur berserakan di badan jalan yang mengganggu arus lalulintas di pagi hari. Karena petugas akan kesulitan lagi mengumpulkan sampah-sampah yang berhamburan di pinggir jalan.
“Harga pemungutan sampah tiap rumah per bulan sudah ditetapkan adalah Rp25 ribu. Selebihnya adalah urusan RT/RW atas kesepakatan bersama. Sampah yang sudah ditumpukkan lalu dibongkar dan dihamburkan itu juga kurang baik, biar sama-sama enak dalam bekerja maka harus diawasi,” ujarnya.
Terpisah, seorang petugas kebersihan, Sofyan, yang setiap pagi bertugas mengangkat dan membersihkan tumpukan sampah di pinggir jalan utama di wilayah Kota Sentani, mengatakan sering sampah yang ditumpukkan ini berhamburan hingga ke badan jalan.
“Untuk saudara kita yang mencari sisa makanan untuk hewan peliharaan, selesai mencari, tumpukan sampahnya harap dirapikan kembali,” katanya.
“Ada belasan hingga puluhan titik tempat sampah di pinggir jalan utama yang setiap pagi buta kami bersihkan. Berbeda dengan sampah yang sudah dibuang di dalam kontainer. Kerja sama dan dukungan semua masyarakat yang kita harapkan agar kota kita ini tetap bersih dan nyaman, serta masih ada orang-orang seperti saya yang mau mengangkat dan membersihkan sampah, karena kejadian yang sama ini sudah berulangkali terjadi,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post