Jayapura, Jubi – Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Robby Kepas Awi mengatakan pembangunan di kawasan perbatasan RI – Papua Nugini harus mengedepankan pendekatan kesejahteraan.
“Kawasan perbatasan memiliki posisi strategis sebagai beranda negara, pintu gerbang untuk berinteraksi langsung dengan negara tetangga. [Kawasan perbatasan] memiliki nilai strategis terhadap kedaulatan negara, pertahanan, dan keamanan,” ujar Robby Awi di Kota Jayapura, Provinsi Papua Jumat (23/2/2024).
Menurutnya, wilayah perbatasan membutuhkan pelayanan dasar seperti pengembangan, pemberdayaan, dan peningkatan pelayanan masyarakat secara terpadu. “Pelayanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, transportasi harus [ada] guna mendukung pembangunan,” ujarnya.
Robby menyatakan pendekatan kesejahteraan masyarakat akan meningkatkan aktivitas ekonomi di kawasan perbatasan. “Berkembangnya suatu kawasan atau wilayah berperan penting terhadap kondisi lingkungan,” ujarnya.
Ia mencontohkan kemajuan Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, pada saat ini. “Akses jalan, jembatan, pertumbuhan penduduk, dan perumahan sudah mulai berkembang pesat di wilayah perbatasan di Distrik Muara Tami,” ujarnya.
Robby menyatakan jika kawasan perbatasan dibangun dengan pendekatan kesejahteraan, investasi pihak swasta di kawasan perbatasan akan terdorong. “Tingkatkan pelayanan secara konsisten dan terus berkolaborasi, mengingat daerah perbatasan menjadi sentra pengembangan seiring meningkatnya pembangunan,” ujarnya. (*)
Discussion about this post