Jayapura, Jubi – Memasuki pekan ketiga Ramadan, sejumlah harga kebutuhan pokok masih stabil di Pasar Youtefa dan belum menunjukkan tanda-tanda kenaikan dari awal Ramadan sampai saat ini. Dari hasil pemantauan harga bahan pokok seperti beras, telur, dan minyak goreng masih tergolong stabil, di Pasar Youtefa, Kota Jayapura, Provinsi Papua pada Senin (25/03/2024).
Aryani (30), seorang pedagang yang menjual berbagai kebutuhan pokok di Pasar Youtefa mengatakan sejumlah harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Youtefa dari memasuki Ramadan sampai sekarang masih sama atau masih tetap stabil. Yang mengalami kenaikan harga dari minggu kedua Ramadan yaitu daging ayam sekitar Rp60 ribu sampai Rp85 ribu tapi seperti beras, susu kaleng, telur ayam, bawang putih dan bawang merah masih normal.
“Kalau bawang putih Rp50 Ribu sampai Rp 60 Ribu sedangkan bawang merah Rp50 ribu juga sampai Rp60 ribu sama dengan bawang putih per kilo, gula pasir per kilo Rp20 ribu dan telur ayam satu rak isi 30 butir Rp60 ribu sampai Rp70 ribu. Tidak tahu masuk lembaran ada kenaikan harga atau tidak,” katanya.
Ruslan (67), seorang pedagang di Pasar Youtefa mengatakan belum ada kenaikan harga pada kebutuhan bahan pokok di Pasar Youtefa masih dijual dengan harga yang sama mulai dari sebelum ramadan sampai menjelang pekan ketiga ramadan.
Hal itu karena jika dinaikkan harga juga tidak ada pembeli dan sepi, maka masih stabil. Harga beras jenis 99 ukuran 20 kilogram Rp385 ribu, ukuran 10 kilogram Rp195 ribu, beras karung kuning 20 kilogram Rp320 ribu dan beras bulog 50 kilogram Rp650 ribu.
“Sedangkan garam Rp5 ribu sampai Rp8 ribu, susu kalen ada yang Rp13 ribu sampai Rp20 ribu, bawang putih dan bawang merah harga sama dari Rp50 ribu sampai Rp60 ribu per kilo dan gula pasir Rp20 ribu serta beras 99 ukuran 5 kilogram Rp95 ribu,” katanya.
Pedagang lain di Pasar Youtefa Rara (40) mengatakan harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Youtefa masih stabil namun pembeli sepi dan menurutnya harga daging seperti daging ayam yang mengalami kenaikan harga namun untuk beras, minyak goreng, telur ayam dan yang lain tetap sama. Harga minyak goreng merk mubarok 5 liter Rp95 ribu, minya kita Rp85 ribu, Bimoli 5 liter Rp109 ribu dan telur ayam Rp60 ribu sampai Rp70 ribu.
“Beras saya jual kalau satu kilo seperti beras bulog Rp13 ribu, beras membramo Rp18 ribu, beras melon Rp17 ribu, beras kepala 99 Rp18 ribu, beras jambu Rp18 ribu, beras bonek Rp17 ribu, dan beras pandan wangi Rp18 ribu. Sedangkan minyak goreng bimoli 1 liter Rp25 ribu dan yang 2 liter Rp28 ribu serta yang lainnya masih sama harganya, mungkin lebaran kah baru naik tapi nanti dilihat lagi bagaimana kedepannya. Masih stabil tapi pembeli juga sedikit mau ramadhan kah sama saja orang pembeli sepi,” katanya.
Sumiyati 56, seorang pembeli yang ditemui di Pasar Youtefa menyebut harga beras memang sudah beberapa bulan ini harganya begitu masuk ramadhan masih tetap belum ada kenaikan lagi. Selain beras begitu pula dengan harga minyak goreng masih sama serta telur ayam tapi untuk dagingnya ada kenaikan harga yang sebelumnya Rp35 ribu sampai Rp45 ribu tapi sekarang naik jadi Rp50-sampai Rp85 ribu per ekor.
“Walaupun begitu tetap saja bagi kami masih sedikit mahal tapi bersyukur sajalah tidak naik tidak naik sekali dan juga tidak turun juga masih normal. Biasanya kalau mau puasa begini harga pada naik tapi ya maunya harga tetap stabil sampai lebaran jangan sampai ada kenaikan. saya tadi beli beli bawang putih dan bawang merah Rp50 ribu yang per kilo terus cabai rawit merah Rp60 ribu per kilo dan tadi saya tanya telur ayam 1 rak ada yang harga Rp60 ribu, ada yang Rp70, sama Rp78 ribu. Serta gula pasir Rp20 ribu per kilo dan minyak goreng 1 liter yang merek sedap Rp19 ribu,” katanya. (*)
Discussion about this post