Manokwari, Jubi – Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat menggelontorkan anggaran dari dana cadangan tanggap darurat bencana alam sebesar Rp15 miliar untuk pembangunan pasar darurat, pasca-kebakaran melanda pasar Wosi (9/5/2022) silam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Manokwari, Tadjuddin mengatakan, anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan pasar darurat bagi para pedagang yang terkena dampak kebakaran.
“Anggaran Rp15 Miliar dari dana tanggap darurat digunakan untuk pembangunan pasar darurat,” katanya Senin (22/8/2022).
Dia mengatakan, pembangunan pasar darurat saat ini telah mencapai 50 persen, setelah dilakukan penimbunan kemudian saat ini dikerjakan kerangka los pasar yang dikerjakan oleh tiga kontraktor.
“Dikerjakan oleh tiga kontraktor, sehingga kita harapkan pekerjaan rampung pada akhir September 2022, sebab awal pembangunan pada Juni kemarin,” tuturnya.
Bupati Manokwari Hermus Indou sebelumnya menargetkan pembangunan pasar darurat rampung dua bulan, pasca-kebakaran lalu.
“Kalaupun ada keterlambatan ini karena hal teknis seperti pembelanjaan barang yang tidak ada di Manokwari tentu dibelanjakan di luar Manokwari,” kata Tadjuddin.
Dikatakannya, kontraktor yang melakukan pekerjaan tersebut melalui penunjukan langsung atau PL.
“Iya penunjukan langsung, karena ini berkaitan dengan kedaruratan, tentu akan diaudit di akhir pekerjaan nanti,” paparnya.(*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!