Sentani, Jubi – Mantan Gubernur Papua, Barnabas Suebu mengaku kaget dengan Kampung Yoboi yang namanya disebut-sebut hingga tingkat nasional.
Tokoh Papua yang akrab disapa Kaka Bas itu mengaku, saat menjalani masa tahanannya sering mendengar di Papua, Kabupaten Jayapura ada satu Kampung yang disebut sebagai kampung warna-warni, yang menyediakan wahana wisata Sagu. Namanya Kampung Yoboi. Menurutnya ini luar biasa.Kalau boleh semua Kampung di tepian Danau Sentani mencontoh Kampung Yoboi.
“Wisata alam, kuliner, dan budaya tradisional adalah milik kita sebagai masyarakat adat, dan itu sudah ada sejak dahulu kala. Tinggal kita poles sedikit dari sisi publikasi, fasilitas pendukung lainnya agar seluruh masyarakat dapat berkunjung ke kampung kita, ” ujar Barnabas Suebu di Sentani, Senin (22/8/2022).
Dikatakannya, masyarakat kampung wajib menjaga dan melestarikan hutan Sagu, wajib membuat kebun, mengelola potensi sumber daya alamnya.
Untuk kebaikan kita bersama, kata Suebu, kita semua harus bersatu. Karena warga asli Papua sangat sedikit populasinya dibanding daerah lain di Indonesia. “Berbeda pendapat itu biasa, tetapi tidak boleh terpecah belah, ” katanya.
Oleh sebab itu, lanjut Suebu, hutan dan potensi sumber daya alam yang ada sebagai hak ulayat masing-masing suku di Papua harus dijaga dan dilestarikan dengan baik, untuk kepentingan anak-anak cucu, generasi yang akan datang. Manusia bisa berkurang dan bertambah, tetapi tanah tidak bisa berkurang atau bertambah.
“Dalam waktu dekat, kami akan mengunjungi kampung Yoboi, kampung wisata yang unik dari seluruh kampung di Danau Sentani, ” katanya.
Sementara itu, salah satu tokoh muda Kampung Yoboi, Bili Tokoro merasa terhormat ketika kampungnya akan dikunjungi Barnabas Suebu. “Sudah pasti, dukungan dan ide yang akan disampaikan oleh Bapa Bas Suebu menjadi rujukan kita seluruh masyarakat di Kampung Yoboi, ” ujarnya.
Kehadiran Bapa Bas Suebu di Kampung Yoboi, menurutnyamemiliki dampak dan nilai positif bagi warga Kampung Yoboi. Selain mengunjungi kampung dari istri tercinta dan akan bertemu seluruh kerabat dan keluarga, tetapi juga ada diskusi ringan dengan dengan tokoh masyarakat adat di Kampung Yoboi.
“Dalam waktu dekat kami juga akan melaksanakan Festival Ulat Sagu. Kampung Yoboi juga sebagai salah tempat yang digunakan dalam kegiatan Kongres Masyarakat Adat Nusantara, ” ucapnya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!