Sentani, Jubi – Kondisi jalan raya di Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, khususnya di jalur pertigaan sosial hingga pertigaan jalan masuk Pasar Baru samping Hotel Metta Star Sentani sangat memprihatinkan setiap turun hujan. Pasalnya, air dengan cepat meluap ke jalan raya dan mengakibatkan antrean kendaraan yang cukup panjang.
Dari pantauan media ini di lapangan, arus lalu lintas dari dua arah jalan yang berlawanan bergerak lambat, antrean kendaraan dari arah Kemiri menuju Sentani Kota sangat panjang hingga ruas jalan SMP N 2 Sentani. Sementara arah berlawanan dari Sentani menuju pertigaan Pasar Baru antrean kendaraannya hingga di depan ruas jalan 751 Raiders.
“Padahal hujannya baru turun sekira pukul 16.30 WIT, air di drainase meluap hingga jalan raya dan mencapai betis orang dewasa,” kata Yanto, warga masyarakat yang tinggal di BTN Sosial Sentani, Senin (2/10/2023).
Dikatakan, kejadian seperti ini sudah sering terjadi. Padahal drainasenya selalu dibersihkan tetapi tekanan air dari arah yang lebih tinggi sangat kuat dan volume air besar.
“Air ini datangnya dari BTN Sosial dan juga perumahan Taruna yang berada di bawah kaki Gunung Siklop (Cycloop),” katanya.
Pemilik kios di pertigaan jalan sosial, Rishayudin, mengatakan kiosnya sering kemasukan air yang meluap dari drainase dan memenuhi jalan raya.
“Padahal bagian depan sudah kami cor dan buat penghalang, tetap saja air tembus masuk ke dalam kios,” katanya.
Kepala Bidang Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura Xaverius Manangsang menjelaskan bahwa, jalur keluar air pada drainase yang berada tepat di ruas jalan raya tidak jelas. Menurutnya, drainase yang berada tepat di ruas jalan raya harus memiliki jalur keluar ke sungai besar.
“Drainasenya dibuat rata, dan tidak ada jalur keluar. Sehingga, air yang turun dari ketinggian menuju ke drainase di pinggir jalan ibarat kolam penampungan. Ketika penuh, maka akan meluap ke jalan raya,” ujarnya.
Manangsang juga mengatakan, selama ini pihaknya rutin melakukan pembersihan di sepanjang drainase yang selalu dipadati sampah. “Karena dibersihkan isi drainasenya sehingga air tidak begitu banyak yang meluap ke jalan. Beda dengan beberapa hari lalu, drainasenya tersumbat dan air banyak meluap ke jalan raya,” katanya. (*)