Manokwari, Jubi – Polda Papua Barat kembali merilis perkembangan terbaru peristiwa penembakan pekerja pembangunan jalan TransBintuni-Maybrat oleh TPNPB-OPM.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat menyatakan terdapat 14 pekerja pembangunan jalan tersebut. Informasi ini sekaligus mengklarifikasi informasi yang sebelumnya beredar, jika terdapat 12 pekerja yang ditembaki oleh TPNPB-OPM.
“Ada 14 pekerja jalan transBintuni-Maybrat, bukan 12,” kata Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi, Jumat (30/9/2022) malam.
Menurut Adam, dari data yang dihimpun kepolisian, ada sembilan orang pekerja berhasil menyelamatkan diri dalam peristiwa itu.
“Ada sembilan pekerja yang berhasil selamatkan diri, enam orang amankan diri di pos TNI, tiga orang berpisah di sungai Majnik lama ke arah Kampung Maght,” kata Adam.
Sementara, dari aksi penembakan yang dilakukan TPNPB-OPM itu, sebanyak empat orang menjadi korban jiwa atas peristiwa tersebut. Para korban yakni Sitinjak (25 thn) tinggal di Sorong,Β Om Kumis (55 thn)Β tinggal di Pinrang, Sulawesi Selatan dan Halim (20 thn) tinggal di Sorong.
“Ada pula seorang perempuan yakni Reva (28) dia tinggal di Sorong,” ucap Adam.
Adam Erwindi menegaskan, pihak kepolisian telah mengantongi nama para pelaku dan meminta pelaku segera bertanggungjawab atas perbuatannya.
“Bapak Kapolda memerintahkan jajaran agar terus memburu dan menangkap pelaku agar bisa bertanggungjawab atas perbuatanya secara hukum,” tegas Kabid Humas.
Sementara, hingga berita ini diturunkan, jenazah para pekerja pembangunan jalan tersebut masih ditahan oleh TPNPB-OPM. (*)