Jayapura, Jubi – Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BBMKG Jayapura mengimbau warga mewaspadai perubahan cuaca saat Natal. Dalam sepekan ini, potensi hujan mulai meningkat di sejumlah wilayah di Papua.
Ketua Tim Layanan Meteorologi Publik BBMKG Jayapura Ezri Ronsumbre mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga deras berpeluang terjadi di Mamberamo Raya dalam sepekan ke depan. Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Biak Numfor, Kepulauan Yapen, Sarmi, Keerom, Kabupaten Jayapura, dan Kota Jayapura.
“Hujan dengan waktu singkat sudah mulai sering terjadi [di Papua]. Namun, tidak setiap hari, dan hanya hujan lokal,” kata Ronsumbre, Selasa (19/12/2023).
Meskipun demikian, Ronsumbre mengimbau warga mewaspadai perubahan cuaca tersebut. Walaupun tidak deras, dan berdurasi singkat, hujan dapat menimbulkan genangan pada sejumlah lokasi, terutama yang berdrainase buruk, dan banyak sampah.
“Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Keerom merupakan tiga wilayah teratas yang sering mengalami [paling rawan] banjir, dan longsor di Papua. Bencana itu biasa terjadi saat hujan ekstrem yang [intensitasnya] diatas 100 milimeter per hari. Namun, yang sering yang terjadi, hujan dengan [intensitas] 20–50 milimeter pun bisa menyebabkan genangan [di Kota Jayapura],” kata Ronsumbre.
Karena itu, dia mengingatkan warga membersihkan drainase, dan mengeruk sungai untuk mengantisipasi risiko banjir saat Natal. Warga juga dimintanya untuk mewaspadai kemungkinan hujan ekstrem atau yang disertai angin kencang.
“Kota Jayapura tipikal [potensi] hujan ekstremnya [sering] terjadi pada sore hingga malam. Jika terjadi hujan deras, dan berlangsung waktu lama, warga, terutama di daerah rawan banjir, dan longsor sebaiknya jangan tidur nyenyak,” kata Ronsumbre. (*)