Jayapura, Jubi – Balai Bahasa Papua mengevaluasi dan mengapresiasi lembaga pengguna bahasa dalam pengutamaan bahasa Indonesia di Papua tahun 2023.
“Tujuan kami menyelenggarakan kegiatan ini untuk memberikan penghargaan bagi lembaga yang telah melakukan upaya maksimal dalam pengutamaan Bahasa negara,” ujar ketua panitia kegiatan, Uma Fajar Utami, di Hotel Horison Kotaraja, Kota Jayapura, Kamis (5/10/2023).
Selain itu, dilanjutkannya, memberikan stimulus bagi lembaga yang dibina agar lebih bersemangat dalam menyukseskan program pengutamaan bahasa negara, memberikan stimulus bagi lembaga lain agar tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam program pengutamaan bahasa negara, dan penjenamaan program pengutamaan bahasa negara agar lebih mudah dikenal oleh masyarakat.
Narasumber pada kegiatan adalah Ummu Fatimah Ria Lestari, Widyabasa Ahli Madya dan Koordinator KKLP Pembinaan dan Bahasa Hukum di Balai Bahasa Provinsi Papua. Peserta kegiatan sebanyak 45 orang dari 45 lembaga.
“Peserta terbagi ke dalam tiga kelompok lembaga, yaitu lembaga pemerintahan, lembaga pendidikan, dan lembaga swasta berbadan hukum. Peserta kegiatan hari ini yaitu 11 lembaga dari Kabupaten Keerom, 11 lembaga dari Kabupaten Jayapura, dan 23 lembaga dari Kota Jayapura,” jelasnya.
Widyabasa Ahli Madya, Atikah Soliha, mewakili Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, mengatakan penggunaan bahasa Indonesia harus terus digaungkan.
“Harapan saya lembaga yang mendapatkan apresiasi dapat menjadi teladan dan panutan dalam penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik termasuk juga di kelembagaan itu sendiri. Papua memiliki beragam bahasa, tali bahwa Indonesia tetap menjadi yang utama,” jelasnya.
Kepala Balai Bahasa Papua, Sukardi Gau, mengatakan evaluasi dan apresiasi lembaga pengguna bahasa dalam pengutamaan bahasa negara Indonesia di Papua sebagai upaya mengukur kualitas peningkatan mutu penggunaan bahasa Indonesia.
“Saya berharap melalui kegiatan ini penggunaan bahasa daerah di Papua semakin baik. Lembaga-lembaga ini melakukan sosialisasi dan koordinasi kepada masyarakat luas dalam penggunaan bahasa Indonesia,” ujarnya.
Sukardi menambahkan sebelum memberikan apresiasi, Balai Bahasa Papua mendampingi 45 lembaga baik lembaga pemerintah dan lembaga swasta tersebut dengan proses selama sembilan bulan.
“Jadi, penghargaan itu bukan akhir dari segalanya tapi terus memacu lembaga pengguna bahasa dalam pengutamaan bahasa Indonesia untuk terus diinformasikan kepada masyarakat. Setiap tahun kami berikan apresiasi dengan dengan jumlah lembaga yang sama,” jelasnya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!