Mappi – Sebagai puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas, Pemerintah Kabupaten Mappi menggelar upacara di Kepi, ibu kota Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan, pada Selasa (2/5/2023). Peringatan Hardiknas itu turut mengusung tema nasional Hardiknas, yaitu “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar.”
Penjabat Bupati Mappi, Michael Rooney Gomar SSTP MSi bertindak sebagai Inspektur Upacara yang dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah pejabat Pemerintah Kabupaten Mappi, guru dan tenaga kependidikan, serta para murid SD, SMP dan SMA/SMK di Mappi.
Mengawali sambutannya, Penjabat Bupati Mappi memberi ucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional kepada guru dan insan pendidikan yang berkecimpung di dunia pendidikan, pemerhati, pendidikan, dan peserta didik. “Terima kasih setinggi-tingginya [kepada mereka] yang sudah mengabdikan dirinya untuk tingkatkan sumber daya manusia di Tanah Mappi,” ucapnya.
Penjabat Bupati Mappi juga mengapresiasi kinerja pimpinan Dinas Pendidikan beserta jajarannya. Ia juga mengapresiasi panitia peringatan Hardiknas yang sudah melakukan persiapan kegiatan, mulai dari pembukaan, perlombaan, hingga puncak kegiatan dalam bentuk upacara.
Penjabat Bupati Mappi menegaskan pendidikan menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Mappi. Itu dilakukan dengan cara meningkatkan mutu pendidikan melalui program peningkatan kapasitas peserta didik bekerja sama dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya yang menghadirkan Prof Yohanes Surya pada pelaksanaan kegiatan berhitung melalui metode Gasing.
Pemerintah Kabupaten Mappi juga memberikan bantuan alat pendidikan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia Mappi, dengan harapan anak-anak Mappi bisa bersaing dan mengambil bagian dalam mengisi pembangunan.“Kita tahu bersama bagaimana pentingnya pendidikan, sumber daya manusia yang harus kita laksanakan, kita kerjakan, dan tingkatkan, bahkan perlu dibenahi untuk masa depan anak-anak di Mappi,” jelasnya.
Sarana prasarana pendidikan maupun layanan mutu dan akses pendidikan juga menjadi prioritas. Penjabat Bupati Mappi menyatakan masalah pendidikan jadi tanggung jawab morel semua pihak dalam rangka peningkatan akses dan mutu layanan pendidikan.
Bukan hanya Dinas Pendidikan, hal itu juga tanggung jawab keluarga, orangtua, serta para pelaku pembangunan, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pimpinan organisasi kemasyarakatan, pimpinan organisasi wanita, dan seluruh stakeholder juga memiliki tanggungjawab meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Mappi.
Membangun pendidikan, demikian menurut Penjabat Bupati Mappi, membutuhkan komitmen, biaya atau anggaran, dan juga kolaborasi bersama. Pendidikan tidak bisa hanya secara formal diberikan kepada anak didik, tetapi dimulai dari lingkungan keluarga, lingkungan kerja, organisasi, gereja, masjid, tempat ibadah. “Itu jadi tanggung jawab kita melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada anak-anak untuk masa depan,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Mappi juga akan melakukan pembenahan, perubahan pola pendidikan yang fokus kepada bagaimana mempersiapan sarana parasana yang sudah ada dan masih kurang, supaya tenaga guru bisa menjalankan tugas dengan baik. Mulai dari penyediaan tempat tinggal dan sarana transportasi bukan hanya di kota, tapi juga di kampung. Dengan begitu guru bisa bekerja aktif di kampung.
Menurut Penjabat Bupati Mappi, sarana prasarana pendidikan seperti ruang kelas, ruang guru, laboratorium yang tersedia perlu dibenahi. Bukan membangun baru, tapi fasilitas dan sarana prasarana yang sudah ada perlu dibehani secara berkelanjutan. Yang kurang akan ditambahkan biar lengkap. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!