Wamena, Jubi – Untuk mengungkap kejadian penjambretan disertai kekerasan terhadap seorang warga yang terjadi di Jalan Hom-Hom Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, pada Kamis (8/6/2023), sekitar pukul 17.00 WIT, pihak Kepolisian Resor atau Polres Jayawijaya masih menyelidiki kasus tersebut.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo, S.IK saat dikonfirmasi pada Jumat (9/6/2023) pagi, membenarkan kejadian tersebut dan saat ini kasus ini masih dalam proses penyelidikan.
Kartika (26), korban penjambretan, merupakan dosen tetap di Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bacok di bagian lengan kanan.
“Koraban terkena sabetan senjata tajam. Pelaku sampai saat ini masih kita selidiki,” kata AKBP Heri Widodo.
Kapolres Jayawijaya menjelaskan berdasarkan keterangan saksi, kejadian berawal saat korban hendak pulang ke rumahnya di Jalan Hom-hom (kompleks perkebunan) sekitar pukul 17.00 WIT. Saat korban akan berbelok masuk ke arah rumah, tiba-tiba datang dari arah belakang dua orang yang mengendarai motor langsung menarik tas milik korban. Korban sempat memberikan perlawanan dengan menahan dan menarik tas miliknya.
“Karena perlawanan tersebut, para pelaku mengayunkan parang miliknya dan mengenai tangan dan lengan korban. Saksi yang melihat kejadian tersebut berlari menuju korban dan membantu korban. Kemudian warga sekitar [yang melihat kejadian] juga ikut membantu. Para pelaku yang melihat warga sekitar datang membantu langsung melarikan diri dan tidak membawa tas milik korban,” jelas AKBP Heri Widodo.
Dikatakan pula, ketiga saksi yang melihat korban sudah terluka, kemudian membawanya ke RSUD Wamena untuk mendapatkan perawatan medis.
“Korban sudah dibawa pulang oleh keluarganya. Korban belum bisa dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut karena masih trauma,” pungkas Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Widodo. (*)