Jayapura, Jubi – Kementerian Perempuan, Anak, dan Pengentasan Kemiskinan Fiji membantu 51 pengemis di Suva, ibukota Fiji, selama 2018-2019.
Penjabat Direktur Kesejahteraan Sosial, Dilitiana Baleinabuli, mengatakan kepada Komite Tetap Urusan Sosial pada Oktober tahun lalu ketika laporan tahunan 2018-2019 sedang ditinjau.
“Proyek Loloma adalah mekanisme yang terdiri dari satuan tugas dengan anggota termasuk Kepolisian Fiji, Departemen Kesejahteraan Sosial, St Giles, organisasi berbasis agama, LSM, dan anggota masyarakat yang mungkin ingin mempertimbangkan untuk menjadi sukarelawan layanan mereka dalam proyek ini,” katanya sebagaimana dilansir dari https://www.fijitimes.com/51-beggars-assisted yang dikutip Jubi.id, Jumat (14/4/2023).
“Proyek sejak implementasi telah menjadi kolaborasi kami dengan organisasi berbasis agama yang diperkuat dengan pendirian tempat penampungan yang menyediakan akomodasi jangka pendek bagi para tunawisma,” tambahnya.
Dia mengatakan tempat penampungan ini adalah Tempat Perlindungan Kementerian Hanisi di sepanjang Jalan Stewart dan Tempat Perlindungan St Vincent de Paul di sepanjang Jalan Brown.
“Operasi kami telah melihat kami membantu total 51 kasus pengemis, kasus psikososial, dan anak-anak di jalanan.”
“Bantuan kami meliputi program perlindungan sosial, reintegrasi kembali ke rumah dan komunitas, konseling, belanja sesuai voucher makanan oleh Extra Supermarket, dan penempatan ke panti jompo institusional,” katanya.
“Proyek Loloma masih aktif dan beroperasi hingga saat ini dan, tentu saja, ada mekanisme saluran bantuan, seperti Saluran Bantuan untuk Anak-anak dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang juga digunakan sebagai tindakan tanggap jika diperlukan,” tambahnya. (*)