Jayapura, Jubi – Salah satu importir pangan terbesar di Samoa melalui media sosial meminta maaf atas ‘kekurangan sementara’ bahan pangan, termasuk ayam beku, gula, kentang, bawang merah, dan bawang putih.
“Dalam sebuah pernyataan di Facebook pada Selasa (20/2/2024), Ah Liki Wholesale mengatakan kekurangan ini terutama disebabkan oleh penundaan yang terjadi di semua jalur pelayaran” demikian dikutip Jubi dari https://www.rnz.co.nz, Rabu (21/2/2024).
“Kekurangan ini terutama disebabkan oleh penundaan yang terjadi di seluruh jalur pelayaran, dan komplikasi mekanis yang terjadi di seluruh jalur transportasi,” katanya.
“Sayangnya, sebagian besar hal ini berada di luar kendali kami,” kata perusahaan itu.
Dikatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan mitra ‘termasuk perusahaan pelayaran untuk memperbaiki situasi ini secepat mungkin, dan dengan cara apa pun yang memungkinkan’.
“Kami sangat menyesalkan ketidaknyamanan dan masalah yang ditimbulkan terhadap komunitas lokal kami. Namun, kami berharap dapat memberikan lebih banyak informasi kepada para pemangku kepentingan setelah kami mendapat konfirmasi pasti,” tambahnya.
“Pada titik ini, kekurangan pasokan harus diselesaikan sebelum akhir bulan dengan asumsi tidak ada penundaan atau masalah lebih lanjut,” katanya.
Sementara itu, Samoa Observer melaporkan sudah hampir sebulan sejak pasokan ayam mulai menipis.
Dengan adanya kelangkaan tersebut, diperkirakan akan terjadi kenaikan dan tidak ada tanda-tanda pengendalian harga.
Dan gerai makanan cepat saji juga menaikkan biaya karena supermarket menjual ayam dengan harga $10,30 per kilo dan kenaikan tajam dari $5,90 per kilo sebelum terjadi kelangkaan.
Perintah pengendalian harga menunjukkan bahwa sekotak kaki ayam (15kg) seharusnya berharga SAT99,30 untuk grosir di Upolu dan SAT104,50 untuk grosir di Savai’i.
Harga eceran ceker ayam kini menjadi SAT8 per kg untuk toko di Upolu dan SAT8,60 per kg untuk toko di Savai’i.
Supermarket menjual ayam dengan harga SAT10,30 per kilo, kenaikan tajam dari $5,90 tala per kilo sebelum kelangkaan. (*)
Discussion about this post