Nabire, Jubi – Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom, menyatakan untuk mencari solusi Pembebasan Pilot Asal Selandia Baru Philip Mark Mehrtens, pihaknya tetap bekerja sama dengan Pihak Internasional yang netral dan independen sebagai fasilitator dan juga sebagai mediator.
“TPNPB juga membuka diri dan tetap bekerja sama dengan semua pejuang Papua bersama rakyat yang berafiliasi dengan KOMNAS TPNPB, atau kami juga minta dukungan moril dari semua pihak yang peduli akan kemanusiaan,”katanya kepada Jubi dalam siaran pers yang diterima jubi melalui selulernya, Sabtu (3/2/2024).
Sambom mengatakan, kepada TPNPB komando wilayah pertahanan III Ndugama Derakma dan manajemen Markas Pusat TPNPB tidak boleh mendengar hasutan dari siapapun yang tidak bertanggungjawab dan tidak ada korelasi terkait masalah pembebasan sandera pilot Philip Mark Mehrtens.
“Karena ada oknum-oknum yang mengatakan, pilot asal Selandia Baru yang tidak berdaya dan tidak tahu apa-apa itu akan dijadikan bargaining politik perundingan untuk Papua merdeka, maka orang-orang itu adalah agen BIN Indonesia,”katanya.
Sambom mengatakan, apabila Pilot Asal Selandia Baru ini jadi korban, maka hal itu akan legitimasi stigma teroris dan kriminal yang distigmakan oleh pemerintah Kolonial Republik Indonesia terhadap TPNPB, sehingga TPNPB Komando Wilayah Pertahanan tiga harus dan wajib berkomunikasi aktif hanya dengan Pimpinan Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB.
“Kami meminta harus dan itu adalah mekanisme protokol dalam komando nasional TPNPB,” katanya
Sambom mengatakan, pilot Asal Selandia Baru yang ditahan pasukan TPNPB di bawah pimpinan Panglima Brigadir Jenderal Egianus Kogeya, harus dibebaskan demi kemanusiaan berdasarkan hukum perang humaniter Internasional.
“Tidak ada alasan untuk Pilot harus ditahan sampai dunia kiamat,”katanya.
Sambom mengatakan, pernyataan Panglima Egianus Kogeya dan pasukannya bahwa sandera pilot Selandia baru harus ditukar dengan Papua merdeka, adalah pernyataan emosional.
“Kami dari pimpinan manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB sampaikan, itu pernyataan yang emosional tanpa minta pendapat kepada Pimpinan TPNPB di manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB, maka perlu di review,”katanya.
Sambom mengatakan, Panglima Egianus Kogeya dan pasukannya harus cabut pernyataan sandera pilot akan dijadikan jaminan Papua merdeka harga mati. Hal ini menurutnya sama sekali tidak mungkin terjadi. Karena tidak ada sejarah di dunia ini ada negara yang pernah merdeka ditukar dengan kemerdekaan.
“Jadi hal ini yang perlu dipahami oleh semua pihak, dan terutama TPNPB dan juga pejuang dari Ndugama dan di seluruh Tanah Papua,”katanya.
Sambom mengingatkan kepada semua pejuang dan kaum terpelajar di wilayah adat Ndugama, bisa membantu Manajemen KOMNAS TPNPB untuk sampaikan pesan-pesannya kepada Pasukan dan Pimpinan TPNPB di Wilayah Pertahanan III Ndugama Derakma, terkait pentingnya bebaskan pilot Philip Mark Mehrtens.
“Jika kami bebaskan Pilot Asal Selandia Baru ini dengan hormat, maka kami akan dihargai oleh masyarakat Internasional dan bahkan PBB, dan juga martabat perjuangan bangsa Papua untuk merdeka akan terangkat, namun jika Pilot ini mati di tempat yang ditahan maka kami akan disalahkan oleh masyarakat internasional dan PBB,”katanya.
Sambom mengatakan, manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB tegaskan, sandera Pilot yang tidak berdaya itu jangan jadikan posisi tawar untuk perundingan politik tingkat tinggi. Dia menilai perundingan politik tingkat tinggi dengan Indonesia akan datang secara alami sesuai perjuangan yang massif.
“Sebab itu adalah peluang bagi bangsa Papua untuk kampanye Internasional, dan lobi-lobi politik di tingkat Internasional akan terbuka. Mengapa hal ini penting? Karena di sana ada jalan, dan jika pilot mati di tangan TPNPB, maka hal itu akan merugikan Bangsa Papua yang telah berjuang 60 tahun lebih,”katanya.
Sambom mengatakan, pembebasan sandera Pilot itu adalah Tanggungjawab KOMNAS TPNPB secara komando. Hanya KOMNAS TPNPB yang akan pasang badan, artinya risiko apapun yang dihadapi akan dipertanggungjawabkan pimpinan Markas Pusat KOMNAS TPNPB. (*)
Discussion about this post