Nabire, Jubi – Konflik berkepanjangan sejak tahun 2019 silam berdampak pada aktivitas Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (SD YPPK) Gome dan SD YPPK Mundidok. setelah sempat lumpuh, Kini aktivitas belajar kedua SD YPPK itu telah diaktifkan kembali.
Hal itu disampaikan Ketua Dekenat Moni Puncak, Keuskupan Timika Yance Yogi, Pr kepada Jubi, melalui sambungan telepon selulernya, Kamis (19/1/2023).
Yogi mengatakan, sebagai ketua Dekenat Moni Puncak, Ia sendiri langsung turun ke Gome dan Mundidok untuk mengaktifkan kembali SD YPPK Gome dan SD YPPK Munindok di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
“Kami sudah aktifkan dua SD pasca konflik berkepanjangan. Sekolah sudah aktif kembali sekitar satu minggu lebih sebab kami pihak Gereja mau supaya sekolah harus aktif, agar anak anak Gome dan Mundidok bisa bersekolah seperti biasanya,”katanya.
Lanjut Yogi bahwa, setelah sekolah dibuka, aktivitas di SD Katolik Paulus Kampung Mundidok Desa Mundidok, Distrik Gome Utara, kabupaten puncak Papua, Provinsi Papua tengah berjalan lancar.
“Anak-anak sangat antusias belajar meskipun daerahnya merupakan zona konflik, saya harap kedepan, aktivitas belajar tetap berjalan seperti biasanya, Tuhan jaga kalian anak anak generasi emas Papua,” katanya.
Yogi mengimbau agar orang oran tua yang anak- anaknya putus sekolah pasca konflik, bisa diantarkan ke sekolah .”Kami sangat mengharapakan agar anak anak dapat belajar dengan lancar dan baik,” katanya. (*)
Discussion about this post