Jayapura, Jubi – Asosiasi Wartawan Papua atau AWP menyelenggarakan pra Rapat Kerja (Raker) I di Gedung Susteran Maranatha, Jalan SPG Taruna Waena, Kota Jayapura, Provinsi Papua pada Senin (11/3/2024). Dalam pra Raker pertama itu dibahas tiga poin.
Ketua Panitia Kristian Ansaka mengatakan pra Raker ini bertujuan untuk memperkuat organisasi, bidang program kerja dan bidang keuangan.
“Hasil pra Raker ini akan dibawa dalam Raker nanti pada tanggal 25-27 Maret 2024 nanti,” ujarnya.
AWP sendiri adalah organisasi berbentuk Perkumpulan yang beranggotakan wartawan-wartawan asli Papua.
Ansaka dalam sambutannya berharap wartawan Orang Asli Papua (OAP) bisa memberikan dampak atau pengaruh yang positif untuk Tanah Papua dalam era Otonomi Khusus (Otsus).
Pra Raker dipandu oleh Gabriel Maniagasi. Manigasi memandu anggota AWP yang hadir berbagi pengalaman selama terjun di dunia jurnalistik.
“Nantinya dari pengalaman-pengalaman itu akan melahirkan program untuk penguatan kapasitas lembaga dan anggota AWP punya kapasitas pribadi yang berkualitas,” katanya di sela-sela waktu makan siang.
Ansaka menambahkan, wartawan OAP sering kali dicap negatif.
“Jurnalis OAP bukan separatis, kita jurnalis sama seperti teman-teman [wartawan] lainnya di republik ini. Kita berjuang untuk mengangkat rakyat yang terkukung dalam kemiskinan di era Otsus.”
Gabriel Maniagasi yang menggali persoalan-persoalan wartawan OAP selama bergelut di dunia jurnalistik dalam pra Raker ini mengatakan ia merangkum beberapa hasil pengalaman jurnalis yaitu digitalisasi, pengembangan kapasitas (capacity building), menulis feature, menciptakan kader jurnalis, etika (sikap adaptif), mencari karakter “keaslian Papua” jurnalis dan media milik Orang Asli Papua (OAP) serta memotret isu-isu politik lokal dalam mengawal Otonomi Khusus.
“Setelah kawan-kawan [wartawan] berbagi suka dukanya, kita bisa tangkap. Oh isu ini yang akan digiring ke program, isu itu yang akan kita dorong untuk menjadi kebijakan yang dibuat dalam organisasi,” kata jurnalis dan dosen Fisip Uncen itu.
Dari hasil diskusi yang dilakukan itu, lanjut Maniagasi, nantinya akan dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama membahas mengenai kelembagaan atau organisasi, kelompok kedua membahas program kerja, dan ketiga membahas dana atau anggaran untuk menjalankan program tersebut.
Ketua AWP Elisa Sekenyap mengharapkan peserta yang hadir untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. “Ini fondasi pertama kita menjalankan program untuk tiga tahun ke depan.” (*)
Discussion about this post