Jayapura, Jubi – Pemerintah Provinsi atau Pemprov Papua Pegunungan berkolaborasi dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) mengenai penguatan tata kelola pemerintahan dan percepatan kesejahteraan orang asli Papua (OAP) yang disepakati dalam suatu kerjasama.
Penandatanganan MoU yang dilakukan di salah satu hotel di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Jumat (2/2/2024), itu menurut Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Vernando Wanggai, merupakan langkah awal yang penting bagi Pemprov Papua Pegunungan dalam upaya pembangunan daerah yang lebih baik.
Ia menyebut jika kerjasama akan berfokus pada dua sektor besar yaitu tentang penguatan kapasitas pemerintah daerah yang akan dilakukan melalui pelatihan, pendampingan, program magang, dan penguatan keterlibatan warga serta akan masuk dalam hal yang sangat mendasar yaitu keluarga, melalui penguatan pendampingan dan perlindungan anak serta orang tua, juga literasi akan didukung juga oleh TP-PKK.
“Pemprov Papua Pegunungan berkomitmen untuk terus membuka kerjasama dengan mitra, baik dari lembaga nasional maupun internasional, untuk mendukung kesiapan Papua Pegunungan sebagai salah satu provinsi baru,” kata Wanggai dalam siaran pers Humas Pemprov Papua Pegunungan yang diterima Jubi, Jumat (2/2/2024) sore.
Selain itu, pemerintah provinsi juga akan mendorong pendekatan tata kelola kolaboratif dengan berbagai pihak termasuk tokoh agama, adat, mitra, dan masyarakat untuk memperkuat pembangunan daerah, salah satunya termasuk program yang akan dilakukan bersama dengan USAID Kolaborasi.
“Kami juga akan terus mendorong keterlibatan sosial yang inklusif pada seluruh pihak termasuk dengan melibatkan kaum rentan, kaum perempuan serta memperhatikan hak anak,” ujarya.
Operational Director WVI, Eben Ezer Sembiring, mengatakan sebagai organisasi kemanusiaan Kristen yang fokus pada kesejahteraan anak, WVI telah hadir dan melayani di Papua selama lebih dari 25 tahun, begitu juga di Papua Pegunungan.
“Banyak anak-anak yang dulu kami dampingi, sekarang telah menjadi bagian dari pemerintah di Papua, bekerja di berbagai perusahaan daerah maupun nasional, bahkan menjadi pendidik. Semoga kehadiran dan pelayanan WVI akan terus menghasilkan dampak yang baik, serta menjadi inspirasi dan harapan bagi anak-anak Papua,” ujar Eben.
USAID Kolaborasi yang juga bagian dari program WVI, akan membantu percepatan kesejahteraan OAP melalui optimalisasi pengelolaan Otsus.
Program ini merupakan hasil kerja bersama Bappenas yang didukung oleh rakyat Amerika melalui Badan Pembangunan Internasional AS atau USAID. Program ini telah melatih lebih dari 800 aparat sipil negara (ASN) dan mendamping serta ribuan masyarakat di Tanah Papua. (*)
Discussion about this post