Jayapura, Jubi – Kepolisian Daerah atau Polda Papua mengirim 1 peleton personel Brimob ke Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, untuk mengejar kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB yang menembak dua polisi hingga tewas. Hal itu dinyatakan Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Mathius Fakhiri di Kota Jayapura, Sabtu (23/3/2024).
Fakhiri mengatakan personel yang akan ditugaskan ke Paniai berasal dari Batalion Brimob Timika. Peleton Brimob itu akan langsung bergabung dengan anggota polisi yang ada di Paniai. “Saya sudah minta personel dari Timika untuk segera dikirim ke sana,” kata Fakhiri.
Fakhiri menegaskan, keberadaan Pos Polisi Ndeotadi 99 Baya Biru adalah untuk mengamankan aktivitas masyatakat, baik Orang Asli Papua maupun non Papua. Menurutnya, pos polisi itu bukan untuk mengamankan area pertambangan yang selama ini jadi pembicaraan luas.
“Saya tidak bicara pertambangan. Ya namanya kantor polisi kan bukan di [wilayah] tambang, tetapi di mana ada kerumunan masyarakat atau aktivitas masyarakat. Makanya [kami] hadir di sana. Apalagi wilayah itu cukup besar, sudah hampir seperti distrik. [Pos polisi di sana] nanti ditingkatkan jadi pos subsektor,” ujar Fakhiri.
Fakhiri mengatakan ia juga sudah menugaskan beberapa Pejabat Utama Polda Papua untuk melihat langsung keberadaan pos polisi yang ada Distrik Baya Biru. Pos polisi itu menjadi sorotan pasca penyerangan kelompok bersenjata TPNPB yang menewaskan dua polisi dan satu warga sipil di sana.
“Itu yang perlu kami evaluasi. Kehadiran polisi di sana kan tidak boleh berisiko kepada keselamatan anggota dan juga kepada masyarakat lain yang sedang beraktivitas,” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!