Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan Jambore Kader Posyandu guna meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan. Kegiatan berlangsung di Aula Sian Soor Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (18/8/2023), diikuti sebanyak 300 orang dari 218 posyandu masing-masing posyandu diwakili satu orang, dua orang pendamping dari puskesmas, dan satu orang ketua PKK dari kelurahan atau kampung.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari atau dari 18-19 Agustus 2023, dan mengangkat tema “Bersama kader posyandu kita bergerak menuju Kota Jayapura maju, sehat, dan bebas stunting”.
“Melalui jambore ini dapat meningkatkan keterampilan pengelolaan posyandu, pelayanan ibu hamil dan menyusui, pelayanan bayi dan balita, pelayanan usia sekolah dan remaja, usia produktif dan lansia,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari.
Posyandu, lanjut Antari, adalah salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat.
“Posyandu di Kota Jayapura sangat menggembirakan, karena terjadi peningkatan setiap tahunnya secara berkala. Penambahan jumlah posyandu menunjukkan antusias dari masyarakat untuk meningkatkan kesehatannya,” ujarnya.
Untuk itu, dikatakan Antari, guna mempercepat tercapainya tujuan pembangunan kesehatan diperlukan peran aktif masyarakat, terutama dalam pemberdayaan masyarakat apalagi dalam era globalisasi saat ini diperlukan peningkatan SDM yang optimal.
“Jambore posyandu ini sebagai sarana komunikasi dan informasi bagi para kader posyandu. Keberadaan kader sangat penting dan strategis dalam mewujudkan keluarga sejahtera lahir dan batin, dengan memberikan penguatan dalam berbagai bidang,” ujarnya.
Antari berharap melalui kegiatan jambore ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan dari kader posyandu. “Serta dapat diterapkan oleh kader di masyarakat melalui posyandu guna membantu dalam peningkatan derajat masyarakat, serta membantu percepatan penanganan stunting,” jelasnya.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Robby Awi mengatakan, jambore ini merupakan upaya preventif dan promotif. “Dengan peran aktif kader di posyandu dapat membantu dalam peningkatan derajat kesehatan ibu hamil, bayi, balita, serta berperan langsung dalam percepatan penanganan stunting,” ujarnya.
Robby Awi berharap kader posyandu dapat membantu pemerintah terutama dalam menurunkan angka stunting sesuai target nasional 14 persen pada 2024, serta mengharapkan peran aktif dan dukungan kepala distrik, kelurahan, dan kampung untuk berkolaborasi dengan kader posyandu.
Adapun kegiatan dalam jambore ini seperti technical meeting, building learning commitment, pembukaan, pemberian materi dari narasumber dan pakar, praktisi, profesional dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dan TP-PKK Kota Jayapura.
Selain itu, ada juga berbagai jenis lomba seperti menyiapkan dan menyajikan makanan bergizi untuk balita dan ibu hamil dari bahan makanan lokal, lomba simulasi lima tahap pelaksanaan posyandu, lomba penyuluhan kesehatan, lomba ranking satu, dan lomba senam transformasi kesehatan. (*)