Wamena, Jubi – Kenaikan beras medium dan premium secara nasional, berdampak juga terhadap harga jual di Kabupaten Jayawijaya khususnya di Kota Wamena belakangan ini.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jayawijaya, Lukas Kossay mengatakan, ada empat jenis beras yang ada di Jayawijaya dan semua tersedia termasuk Bulog, tetapi terjadi kenaikan yang fluktuatif.
“Kenaikan hingga 2 persen dari rata-rata harga sebelumnya, dari Rp20 ribu naik ke Rp24 ribu dikisaran itu, maka pemerintah daerah akan lakukan untuk edaran kesamaan harga kaitannya harga beras,” katanya.
“Yang lagi trend alami kenaikan harga itu jenis medium dan premium, harga fluktuatif dipengaruhi dari daerah asal beras di Jawa sudah naik karena gagal panen,” kata Kossay kepada wartawan di Wamena, Senin (26/2/2024).
Namun demikian dia menyatakan, sejauh ini pasokan dan stok beras di Jayawijaya masih aman, begitu juga ketersediaan beras Bulog sudah cukup yang SPHP maupun cadangan, tetapi yang sekarang beras medium dan premium yang naik harganya.
Rata-rata beras didatangkan dari pulau Jawa dan Sulawesi. Selain beras, bahan pokok lainya seperti gula dan telur alami kenaikan begitu juga minyak goreng.
Rinaldi salah satu pedagang di Wamena menjelaskan kenaikan harga beras telah terjadi selama dua pekan berjalan, khususnya bagi beras medium dan premium.
“Contoh untuk beras merek 99 saja yang 20 kilogram yang tadinya Rp.500 ribu per karung, sekarang sudah naik menjadi Rp.550 ribu, yang 10 kilogram kini Rp.280 ribu. Namun sejauh ini pasokan masih lancar,” kata Rinaldi. (*)