Jayapura, Jubi – Seorang petugas satuan perlindungan masyarakat atau Linmas di Kota Jayapura, Papua, meninggal saat melaksanakan tugas mengamankan kelancaran Pemilu. Dia bekerja tanpa rehat untuk mengawal seluruh proses pemungutan suara dilanjutkan perhitungan surat suara di Pemilu 2024.
Habel Wanma (52 tahun), petugas Linmas ini diduga meninggal karena kelelahan. Mendiang Habel Wanma bertugas dan tergabung dalam Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau TPPS sebagai tim pengamanan Linmas di TPS 05, Kampung Yoka, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua.
Anak pertama mendiang, Derek Wanma mengatakan ayahnya menjalankan tugas menjaga proses pemungutan suara sejak Rabu pagi (14/2/2024) hingga proses perhitungan dan rekapitulasi perolehan suara yang berlangsung hingga keesokan, Kamis hari tanpa istirahat.
Menurut Derek Wanma pada Kamis pagi, almarhum Habel Wanma masih menunggu di TPS dan memantau proses pergeseran logistik pemilu dari TPS ke tingkat distrik atau kecamatan.
Sekitar pukul 08:00, Kamis pagi almarhum Habel Wanma terjatuh dan tidak sadarkan diri di TPS tersebut. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit atau RS Bhayangkara, akan tetapi nyawanya tak tertolong. Habel Wanma dinyatakan telah meninggal dunia.
“Bapak jatuh itu tidak jauh dari TPS sekitar jam 08:00 pagi. saat bapak jatuh itu langsung putus napas, jadi saya dipanggil untuk lihat bapak itu memang sudah tidak bernafas lagi. Dari situ polisi minta jangan disentuh dulu karena mau visum.
“Kita tunggu polisi datang kita bawa ke rumah sakit Bayangkara,” ujar Derek Wanma menirukan ucapan anggota polisi.
Dia mengaku tidak tahu pasti penyebab kematian ayahnya. Yang dia ketahui, mendiang ayahnya punya riwayat sakit dada dan sesak napas. Bahkan hingga saat menjalankan tugasnya sebagai anggota Linmas, ayahnya masih dalam program konsumsi obat.
“Bapak memang ada riwayat penyakit, dadanya yang sering sakit dan sesak napas,” ujar Derek.
Derek menyebutkan almarhum ayahnya keseharian bekerja sebagai buruh bangunan, untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Mendiang Habel Wanma meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. (*)