Sentani, Jubi – CEO Yayasan WWF Indonesia, Aditya Bayunanda mengatakan saat ini pihaknya sedang fokus kepada pendidikan lingkungan, hal ini tentunya tidak berlaku hanya pada generasi muda kita saja tetapi juga kepala seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Sentani, Kabupaten Jayapura.
Dikatakan, pendidikan lingkungan ini bukan hanya soal tanam pohon, jaga dan rawat tetapi ada juga yang lain seperti pelestarian, dan pemanfaatan pangan lokal. Hal ini juga yang harus menjadi bagian penting bagi kita semua untuk terlibat dan mengkampanyekan secara luas lagi.
“Dua hari ini ada banyak orang tua dan anak muda yang terlibat aktif dalam kegiatan kita,” ujar Aditya di halaman Posyandu Otau Kampung Sereh, Distrik Sentani, Selasa (28/11/2023).
Local wisdom, kata Aditya sudah terlihat jelas. Kegiatan kemarin seperti tur dusun sagu, ada yang panen sagu dan mengolahnya menjadi makanan yang lezat dan dinikmati secara bersama. Pangan lokal tentunya tidak begitu susah untuk menyediakannya dan semua masyarakat telah memahaminya dengan baik, dan hal seperti ini yang menjadi jawaban atau solusi sosial yang diharapkan.
“Ada kunjungan kita juga ke sejumlah UMKM di sini dan yang terlihat dari produk yang dijual merupakan hasil hutan kita yang luar biasa,” katanya.
Dikatakan, ketika berbicara pendidikan lingkungan tidak terlepas juga bagaimana upaya kita menjaga kesehatan melalui kerja-kerja dan pola yang sama di pusat layanan kesehatan kita.
Hari ini juga kita bertemu dengan para kader Posyandu yang sangat kreatif dalam melaksanakan tugas dan fungsinya pada bidang kesehatan. “Di halaman Posyandu bisa kita dapati ada apotek hidup, ada kebun sayur, dan ini yang diharapkan dalam peningkatan ekonomi lokal tetapi juga menjadi solusi bagi lingkungan,” ujarnya.
Pria yang biasa disapa Bang Dito itu juga menyinggung sedikit soal cagar alam Cycloop yang sangat penting keberadaannya.
Dia juga berpesan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Jayapura agar senantiasa menjaga dan merawat serta melestarikannya dengan baik, karena selain gunung Cycloop, ada Danau Sentani yang begitu luas dan indah.
“Cycloop menyediakan sumber air yang jernih, menghasilkan udara yang segar dan sejuk, dua mahakarya Tuhan bagi masyarakat di daerah ini, wajib untuk dijaga dengan baik,” katanya.
Kepala Kampung Sereh, Steven Eluay mengapresiasi upaya dan kerja Yayasan WWF Indonesia Program Papua yang begitu serius dan perduli dengan masyarakat di Kampung Sereh.
Steven juga menyampaikan banyak terimakasih atas kolaborasi dan kerja bersama kader Posyandu, Sanggar Robongholo, serta guru-guru sekolah dasar dan seluruh masyarakat di Kampung Sereh. “Kerja-kerja nyata seperti ini yang diharapkan dari masyarakat, tentunya akan menambah semangat dan kreativitas kita untuk tetap bersemangat dan melakukan hal-hal yang sifatnya positif dan membangun,” ujarnya. (*)