Wamena, Jubi – Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix V Wanggai membuka soft launching Papua Pegunungan Christmas Week Festival atau PPCWF 2023 di Lapangan Pendidikan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Sabtu (16/12/2023).
Penjabat Gubernur Papua Pegunungan mengatakan Desember merupakan bulan yang penuh suka cita dengan tema Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi memberi makna kepada seluruh umat kristiani bagaimana menerjemahkan kemuliaan bagi Tuhan.
“Dalam pandangan saya, rasa syukur dalam menerjemahkan kemuliaan bagi Tuhan diawali dengan tanda syukur bahwa Tuhan telah memberikan alam yang indah, potensi Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, khususnya di Papua Pegunungan yang telah Tuhan berikan,” kata Velix Wanggai.
Menurutnya, sifat-sifat Tuhan telah diberikan kepada setiap manusia—baik sifat kasih sayang, memberi, pengasih—harus dijalankan di jalan yang baik dan terang sebagaimana harapan Tuhan. “Itu adalah tanda syukur kita, dengan potensi yang dimiliki seperti bidang perkebunan kopi, hipere atau ubi jalar, buah merah, sayur mayur, kekuatan seni yang kuat merupakan anugerah Tuhan yang telah diberikan,” katanya.
Sebagai wujud kerja sama dan kolaborasi antara pemuda, organisasi, dan kelompok masyarakat di Papua Pegunungan, Wanggai mengajak semua pemangku kepentingan membangun honai baru bernama Papua Pegunungan. “Bagaimana kita membuat Papua Pegunungan lebih baik, 5 – 20 tahun ke depan generasi muda yang akan menjadi pemimpin di provinsi ini, dengan potensi yang telah Tuhan berikan selama ini,” ujar Wanggai.
Ketua Panitia PPCWF 2023, Irwanto F Halitopo menyebut PPCWF 2023 digelar 16-20 Desember 2023 dengan melibatkan berbagai UMKM yang ada di wilayah Papua Pegunungan.
“Hari ini Pj Gubernur baru melakukan soft launching, besok di hari Minggu baru di-launching secara resmi. Sejauh ini sudah ada 160 UMKM yang terdaftar untuk ikut dalam pameran, namun antusiasnya melebihi [kapasitas], sehingga panitia menyiapkan anjungan lebih,” kata Halitopo.
Kegiatan tersebut akan dimeriahkan penyanyi nasional, Edo Kondologit bersama sejumlah seniman musik Tanah Papua lainnya. “Puncak kegiatan pada 20 Desember nanti akan dilakukan ibadah Natal melibatkan seluruh unsur pemerintahan di delapan kabupaten.
Akan dilakukan juga rekonsiliasi perdamaian yang mengundang semua paguyuban, saudara-saudara Nusantara di Papua Pegunungan untuk terlibat secara langsung dengan berbagai corak pakaian adat masing-masing, menjelang dan mewujudkan pemilu damai,” ujarnya. (*)