Jayapura, Jubi – Pendapatan Pengelola Tempat Permakaman Umum atau TPU Kristen Abepura, Papua, menurun sejak kawasan itu tidak lagi digunakan mulai Juli lalu. Mereka hanya bisa menunggu permintaan renovasi makam dari keluarga ahli waris.
Simaron Taniau mengatakan ada tujuh pekerja yang mengelola TPU Kristen Abepura. Mereka baru bekerja setelah ada permintaan renovasi makam ataupun memakamkan warga yang memang sudah lama mengaveling lahan pusara di TPU tersebut.
“Tong [Kami] hanya menunggu dari keluarga yang sudah mengaveling tempat untuk kuburan. Upah kerjanya Rp3 juta [dibagi untuk tujuh pekerja], dan [biaya] administrasinya Rp1 juta [untuk setiap pemakaman],” kata Taniau, Pengelola TPU Kristen Abepura, Kamis (12/10/2023).
Pemerintah Kota Jayapura memindahkan TPU Kristen Abepura ke lokasi baru di Kawasan Bumi Perkemahan (Buper) Waena, sekitar tiga bulan lalu. Areal lama dinilai mereka sudah tidak bisa lagi digunakan untuk pemakaman warga.
“Selain di kuburan baru [TPU] di Buper Waena, tong [kami] kadang melayani lima pemakaman dalam sepekan [di TPU Abepura]. Kami kerjanya berkelompok,” ujar Yustus Marisal, rekan Taniau yang bertugas menggali liang lahat di TPU Abepura.
Pemindahan areal TPU Kristen di Abepura juga memerosotkan pendapatan Debora Yaboisembut sebagai penjual bunga tabur. Dahulu, dia bisa mengantongi pendapatan hingga Rp1 juta sehari. Sekarang, pendapatannya hanya Rp100 ribu hingga Rp300 ribu sehari.
“Sebelum TPU dipindahkan ke Buper Waena, pendapatan saya bisa Rp500 ribu hingga Rp1 juta sehari bahkan bisa sampai Rp3 juta saat [menjelang dan selama] Hari Raya [Natal dan Tahun Baru]. Setelah permakamannya dipindah, pendapatan saya menjadi Rp100 ribu hingga Rp300 ribu sehari, atau Rp3 juta hingga Rp4 juta sebulan,” kata Yaboisembut.
Bunga tabur dijual Yaboisembut seharga Rp20 ribu hingga Rp50 ribu sekantong. Dia selalu menyiapkan bunga tabur sebanyak satu karung ukuran 50 kilogram untuk dijual setiap hari. Saat Natal maupun Tahun Baru, Yaboisembut menambah stok jualannya hingga lima karung sehari karena ramainya warga berziarah di TPU Abepura. (*/Aries Munandar)