Jayapura, Jubi – Kepala Bidang Koperasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura, Ahmad Musa mengakui kepesertaan masyarakat untuk menjadi anggota koperasi masih rendah.
“Memang masih sangat rendah, mungkin karena kinerja dari koperasi itu dan juga trauma dari masa lalu yang dilakukan oleh koperasi sehingga ketertarikan masyarakat untuk menjadi anggota koperasi sangat rendah,” ujar Ahmad Musa di Kantor Wali Kota Jayapura, Selasa (18/4/2023).
Peran koperasi pada pertumbuhan ekonomi cukup besar, karena mampu menyejahterakan pengurus dan anggota koperasi. Selain itu, koperasi bisa memberikan kontribusi pada penyerapan tenaga kerja.
“Minimnya minat masyarakat untuk menjadi anggota koperasi, karena terkendala regulasi manajemen dan sumber daya manusia atau SDM pada proses pembiayaan dan pengawasan,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, kurangnya edukasi tentang kegiatan perkoperasian di kalangan masyarakat, masyarakat belum menemukan contoh sosok koperasi yang ideal, yang dapat dijadikan tolak ukur agar tertarik bergabung menjadi anggota koperasi.
“Membayar iuran wajib secara tertib dan teratur, menabung sukarela sehingga akan dapat menambah modal koperasi, memanfaatkan dana pinjaman koperasi dengan taat mengangsur, dan menghadiri rapat-rapat dan pertemuan secara aktif. Ini adalah langkah-langkah untuk meningkatkan partisipasi anggota pada koperasi,” ujarnya.
Berdasarkan data Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura pada tahun 2023, koperasi yang aktif (beroperasi) tercatat sebanyak 87 dari 135 koperasi masih aktif.
Ahmad Musa berharap setiap tahun jumlah masyarakat yang mau bergabung ke koperasi bisa terus meningkat sehingga bisa memacu kinerja perekonomian ke arah yang positif.
“Untuk itu kami dari dinas terus berupaya mengupayakan dengan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada koperasi termasuk koperasi adat agar mampu menyejahterakan pengurus dan anggotanya,” ujarnya. (*)