Jayapura, Jubi – Tim putra maupun putri Hekari United FC dari Papua Nugini sudah memenangkan kedua laga persahabatan melawan para pemain sepak bola Tanah Papua pada 18 dan 19 Agustus di Stadion Lukas Enembe. Suguhan pertandingan antara Papua Indonesia Selection dan Hekari United FC putra pada Sabtu (19/8/2023) juga sangat menarik, karena kedua tim saling jual beli serangan.
Hanya saja, tim Hekari United FC unggul di segala lini. Mereka mampu mempermainkan tempo permainan dan juga selalu menekan langsung ke lini pertahanan Papua Indonesia Selection yang diasuh Eduard Ivakdalam dan Mettu Dwaramury.
Pada menit ke-24 terjadi kemelut di depan gawang Papua Indonesia Selection. Wasit Sance Lawita akhirnya menunjuk titik putih, dan Daud Jo yang menjadi algojo Hekari United berhasil menyarangkan bola.
Setelah tertinggal 0 – 1, Boaz dan kawan-kawan berusaha menyerang ke jantung pertahanan Hekari United. Pada menit ke-28, giliran Papua Indonesia Selection yang mendapat hadiah pinalti, dan Boaz berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1 – 1. Kedudukan imbang itu tetap bertahan hingga babak pertama berakhir.
Pengamat sepak bola wanita Papua Mama Stien Mebri mengatakan pemain lini tengah tim asuhan Eduard Ivakdalam tidak bermain maksimal sepanjang babak pertama. Akibatnya, Boaz T Solossa tidak mendapat umpan terobosan yang terarah.
“Tidak ada suplai bola sama sekali, dan [Papua Indonesia Selection] hanya menyerang melalui kedua sayap mereka,”kata Stien Mebri saat menjadi komentator sepak bola dalam siaran langsung Radio Republik Indonesia (RRI) Pro Dua bersama jurnalis Jubi.di di lantai tiga Stadion Lukas Enembe, Sabtu (19/8/2023) sore.
Dia menambahkan Alphons Miagau dan Rian Ayomi gagal bersaing menguasai lini tengah yang didominasi Hekari United. Hal itu membuat kedua gelandang Papua Indonesia Selection tersebut gagal memainkan peranannya untuk meyuplai bola kepada striker Boaz T Solossa. Alhasil, Boaz jarang mengancam gawang sang tamu yang dikawal kiper timnas Papua Nugini Dave Tomare.
Sebaliknya, Josep Jo dan Ati Kepo yang menjadi duo gelandang Hekari United FC terus menekan pertahanan Papua Indonesia Selection yang dikawal Ari Bima Wakum dan Victor Pae. Tercatat lima peluang emas bagi striker Kolu Kepo dan Yagi Yasasa.
Sayang, tembakan mereka kerap membentur gawang atau berhasil dihalau kiper Tony Wanggober. Tapi, tim tamu asal Port Moresby itu mampu meningkatkan permainan keras dan cepat mereka.
Keberanian Victor Pae untuk turut menyerang membuat Boaz berhasil mencetak gol kedua bagi Papua Indonesia Selection. Namun, para pemain Hekari United FC juga piawai memainkan serangan bola lambung, dan berhasil dua kali membobol gawang Wanggober. Papua Indonesia Selection akhirnya kalah 2 – 3 dari Hekari United FC.
Pelatih tim putra Hekari United FC David Muta mengaku puas dengan hasil pertandingan itu. Ia merasa permainan kedua tim yang dinilainya berimbang.
Benny Jensenem mengatakan pelatih Eduard Ivakdalam mampu membentuk tim dalam satu bulan dengan materi pemain dari tiga kelompok tim. Dia berharap pertandingan persahabatan menjamu tim asal Papua Nugini itu menjadi momentum untuk mengelola sepak bola Tanah Papua secara profesional, termasuk dengan memperbanyak kompetisi berjenjang dari U15, U19, dan U21. (*)