Jayapura, Jubi – Ketua Kelompok Khusus DPR Papua, John NR Gobai mengatakan, ia mendapat laporan dari warga kalau kini masyarakat Okbibab mulai kekurangan bahan makanan.
Situasi itu terjadi setelah penembakan oleh kelompok bersenjata terhadap aparat keamanan di wilayah itu, 1 Mei 2022.
Personel Polri dan TNI ditembak saat melakukan pengamanan di gereja, di Kampung Apmisibil, Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Akibatnya satu anggota Polri dan satu anggota TNI terluka dalam peristiwa itu. Bripda Vanny Putra Perdana terkena tembak di pinggang kiri dan Pratu Willy Jhon Basanez terkena tembak di bagian kaki.
John NR Gobai mengatakan, ia mendapat laporan warga setelah peristiwa itu mereka takut ke luar rumah untuk mengumpulkan bahan makanan dari kebun.
Aparat keamanan juga membatasi aktivitas warga di luar rumah, karena khawatir terjadi hal tidak diinginkan.
“Kebun warga inikan jaraknya jauh dari rumah. Namun setelah kejadian itu, mereka tidak lagi pernah ke kebun. Kini mereka mulai kekurangan bahan makanan. Aparat keamanan dan pemerintah kabupaten, perlu bersinergi membantu warga di Okbibab,” kata John Gobai saat menghubungi Jubi Jumat malam (6/5/2022).
Gobai telah berkomunikasi dengan Irwasda Polda Papua, Kombes Pol Alfred Papare. Papare mengatakan telah berkoordinasi dengan Kapolres Pegunungan Bintang.
Kepolisian menyatakan siap membantu pemkab berangkat ke Okbibab. Akan tetapi, mesti ada orang tepat atau dipercaya masyarakat, yang diutus Pemkab ke sana.
Warga Okbibab ingin Asisten I Setda Kabupaten Pegunungan Bintang, Nicolaus Uropmabin. Yang bersangkutan pun berencana ke Okbibab. Akan tetapi ada beberapa pertimbangan sehingga Nicolaus Uropmabin belum mengunjungi warga Okbibab.
Salah satu pertimbangan, jangan sampai kalau Asisten I Pemkab Pegubin ke Okbibab, muncul persepsi negatif dari warga di distrik lain.
“Sebab beliau adalah orang asli Okbibab. Jangan sampai warga di distrik lain semisal Kiwirok menilai Asisten I hanya peduli pada warga di daerah asalnya. Begitu ada kejadian, langsung direspons,” ucap Gobai.
John Gobai berharap, aparat keamanan dan dan Pemkab Pegunungan Bintang mencari solusi bersama, mengirim bantuan pangan kepada warga di Okbibab.
“Kan bisa menyewa pesawat misionaris semisal AMA atau MAF untuk mengirim bahan makanan ke Okbibab, karena kalau pesawat misionaris masyarakat tidak akan berpikir negatif,” katanya.
Satu di antara tokoh masyarakat dari Pegungan Bintang, Ignasius Wasini Mimin membenarkan, jika saat ini warga di Distrik Okbibab, khususnya Kampung Apmisibil mulai kekurangan bahan makanan.
“Setelah kejadian itu, masyarakat sudah terkurung di dalam rumah. Sudah lima hari tidak ke kebun,” kata Mimin.
Menurutnya, anggota DPRD Pegunungan Bintang bersama tokoh masyarakat berencana ke Okbibab, namun hingga kini belum terealisasi, karena beberapa pertimbangan. (*)
Discussion about this post