Jayapura, Jubi – Tempat Pemrosesan Akhir atau TPA Koya Koso, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, terbakar dan belum diketahui penyebab pastinya.
“Saat kami datang sudah terbakar. Waktunya kapan, kami tidak tahu secara pasti. Masih dilakukan investigasi penyebab kebakaran,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Jayapura, Dolfina Jece Mano di lokasi kebakaran, Minggu (5/6/2022).
Dikatakan Jece Mano, sampah yang terbakar berada di atas lahan seluas 20 hektare dan saat ini sudah dilakukan upaya penanganan pemadaman, agar tidak merambat ke permukiman warga.
Lanjutnya, asap semakin tebal dari sampah yang terbakar diperparah lagi dengan adanya tempat penampungan gas metan di lokasi TPA Koya Koso.
“Sebagai alternatif [pembuangan sampah] di samping kantor TPA Koya Koso dan TPA Nafri. Ke depan kami berharap bisa menyiapkan fasilitas pendukung berupa jaringan air bersih,” ujar Jece Mano.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kota Jayapura, Margareta Veronika Kirana mengatakan, ada empat armada diturunkan guna mempercepat upaya pemadaman api di TPA Koya Koso, termasuk water cannon milik Polda Papua.
“Kendala kami karena lokasi kebakaran berada di area ketinggian. Titik air di lokasi terdekat tidak ada. Tidak mendapat bantuan suplai air,” ujar Kirana.
Kirana berharap, pemerintah daerah membangun bak-bak penampung air sehingga bisa melakukan tindakan awal bila terjadi kebakaran, dan ada posko sebagai upaya tindakan preventif.
“Dengan keadaan seperti ini, paling tidak dua hari dua malam kami harus siap siaga melakukan pemadaman. Masyarakat juga memberikan perhatian dengan tidak membuang sampah langsung di TPA Koya Koso. Melakukan komunikasi dengan pihak polisi dan TNI terutama armada pemadaman api,” ujar Kirana. (*)
Discussion about this post