Jayapura, Jubi – Tidak menerima hasil negosiasi, massa yang jumlahnya sekitar 100 orang mengamuk dan menyerang Sekretaris Daerah Sarmi, Elias Bakay menggunakan senjata tajam dan melukai bagian kepala dan leher.
Selain melukai Sekda Sarmi, massa juga melukai tiga anggota dan merusak satu unit kendaraan dinas milik kepolisian.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal di Jayapura, Sabtu (28/5/2022) mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Jumat sore (27/5/2022), saat ratusan warga melakukan pemalangan di jembatan Tor atas dan menuntut pembayaran hak ulayat.
Menurut Kamal, kejadian tersebut bermula ketika Kapolres Sarmi AKBP Timur Santoso, bersama anggota mendapat laporan adanya pemalangan langsung menuju tempat kejadian perkara untuk melakukan koordinasi dengan massa agar menghentikan aksinya.
Pada waktu yang sama, Sekda Elias Bakay yang juga berada di lokasi berdialog dengan massa, namun massa kurang puas dan tidak menerima hasil dialog. Sehingga massa jadi semakin emosi.
“Tidak terima dengan hasil dialog itu massa kemudian melakukan penganiayaan terhadap Sekda Sarmi serta anggota yang sedang mengamankan aksi tersebut. Korban langsung dibawa untuk mendapat perawatan medis,” jelasnya.
Melihat aksi massa yang semakin tidak terkendali, anggota kemudian memblokade jalan untuk menghalangi aksi, akan tetapi massa yang beringas malah menyerang petugas dengan anak panah.
“Saat ini aparat Kepolisian di Kabupaten Sarmi masih melakukan pengamanan di sekitar jembatan Tor atasb guna mengamankan situasi tetap terkendali,” ujarnya.
Kamal pun mengimbau masyarakat untuk menahan diri dan tidak terprovokasi oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab serta menyerahkan kasus ini kepada pihak Kepolisian agar situasi keamanan dan ketertiban di Kabupaten Sarmi tetap aman dan kondusif. (*)
Discussion about this post