Sentani, Jubi – Ribuan umat Islam melaksanakan sholat Ied yang diimami H. Taufik Muhammad di Masjid Agung Al-Aqsha Sentani, Senin (2/5/2022).
Halaman Masjid Agung Al-Aqsha Sentani dipadati jamaah yang berdatangan dari berbagai wilayah di Kabupaten Jayapura. Meski semalam diguyur hujan lebat hingga pagi yang menyebabkan genangan air, itu tidak menghalangi sholat ied. Jamaah tetap khusuk mengikuti khutbah yang dibawakan oleh Haji Lukman Hakim.
Usai sholat Ied, Lukman Hakim yang ditemui media ini di halaman masjid mengatakan, setelah sebulan lamanya melaksanakan puasa, maka perilaku baik akan hadir pada mereka yang melaksanakan ibadah pada bulan ramadhan di antaranya menjadi orang yang bertakwa, kebaikan dan amal kebaikan tidak akan putus dan selalu mengiringi kehidupan mereka.
“Hasil dari ramadhan adalah setiap orang dituntut untuk rela berkorban dan memberikan segala kebaikan kepada sesama kita dalam bentuk sedekah dan juga wakaf,” ujar Lukman.
Kehadiran ribuan jamaah, menurutnya, silaturahmi yang sangat luar biasa terlihat dari wajah-wajah para jamaah, setelah beberapa waktu ibadah berjamaah seperti ini terhalang oleh pandemi Covid-19. Dampaknya tidak hanya di areal masjid saja, di luar masjid bahkan lebih luas lagi, kebersamaan antar umat beragama di Kabupaten Jayapura ini sangat terlihat, saling bahu membahu dan sangat toleransi.
“Hari besar keagamaan di Indonesia, secara khusus di Kabupaten Jayapura ini sangat unik, [dimana] perayaan Idul Fitri didukung dan dikawal oleh saudara kita yang nasrani [seperti] atur lalu lintas hingga parkiran, sangat luar biasa toleransi ini,” jelasnya.
Dari pantauan Jubi di lapangan, halaman parkir masjid agung Al-Aqsha tidak mampu menampung ribuan jamaah yang datang mengikuti sholat Ied. Kendaraan roda dua dan roda empat diparkir di halaman Polsek Sentani, halaman gereja Kingmi Ebenhaezer Sentani dan halaman Gereja Katolik Sentani.
Sholat Ied juga dilaksanakan di sejumlah masjid di Kota Sentani, seperti masjid Babul Janah Pasar Lama Sentani, Al iklas Doyo Baru.
Ketua Takmir Masjid, Nurdin Sanmas mengatakan sholat Ied kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19 yang melanda bangsa ini. Karenanya, segala sesuatu menyangkut aturan dan keselamatan diri para jamaah diperhitungkan dalam pelaksanaan sholat Ied, apalagi yang datang ribuan orang seperti saat ini.
Kendati masih dilanda pandemi Covid-19, Nurdin bersyukur karena semua berjalan lancar dan aman sejak semalam dimana pelaksanaan takbiran yang diikuti ribuan jamaah memutar seantero Kota Sentani.
“Kurang lebih dua-ribuan jamaah hadir mengikuti sholat Ied di masjid agung Al-Aqsha Sentani. Tidak ada persiapan khusus dari kami panitia, semua berjalan alami seperti yang lalu-lalu. Yang diatur hanya lalu lintas dan tempat parkir kendaraan, dan semua didukung oleh saudara-saudara kita yang nasrani, hal ini dari kebiasaan dan sudah menjadi budaya, saling timbal balik di momen perayaan hari keagamaan,” katanya. (*)
Discussion about this post