Jayapura, Jubi – Persekutuan Wanita Gereja Kristen Indonesia Klasis se-Port Numbay berbagai kasih dengan mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Perempuan dan Lembaga Pembinaan Khusus anak, Jayapura yang berada di Kabupaten Keerom, Sabtu (18/06/2021).
Persekutuan Wanita GKI Klasis Port Numbay terdiri atas PW Klasis Rayon A, PW Klasis Rayon B dan PW Klasis Rayon C. Dimana PW Klasis Rayon A dan B mengunjungi warga binaan perempuan dan PW Klasis Rayon C mengunjungi warga binaan anak-anak.
Koordinator Persekutuan Wanita Klasis Rayon C, Betty Doirebo mengatakan kunjungan kasih merupakan rangkaian kegiatan menyongsong hari doa sedunia yang akan diperingati tepat 26 Juli 2022. Kunjungan kasih selama 2 jam itu diisi dengan ibadah bersama, penguatan dan penyerahan bantuan.
“Aksi ini kami buat sebagai bentuk (doa) syukur. Salah satu aksi kami buat di sini (Lapas),” kata Doirebo kepada Jubi.
Doirebo menyampaikan kunjungan kasih rutin dilakukan ke lapas anak dan perempuan. Kunjungan ini bentuk memberikan dukungan serta penguatan dari ibu-ibu kepada anak-anak dan sesama perempuan.
“Kami rutin lakukan kunjungan (Lapas). Apa yang kami berikan ini adalah semua sukarela dari ibu-ibu,” katanya.
Ia berharap anak-anak dan perempuan mendapatkan pembinaan yang baik di dalam lembaga pemasyarakatan supaya nanti mereka bisa kembali berkumpul dengan keluarga.
“Harapannya dapat dibina dan kembali kembali kepada orang tua (keluarga) mereka,” katanya.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Jayapura, Kabupaten Keerom, Sarlota Haay, SH, MH mengatakan kunjungan seperti ini sangat bagus bagi warga binaan lembaga pemasyarakatan.
Menurutnya dengan kunjungan kasih dari Persekutuan Wanita Klasis GKI Port Numbay memberikan harapan bahwa ada kepedulian khususnya dari sesama kaum perempuan.
“Apa lagi (kunjungan) dari gereja. Berarti mereka membawah doa untuk mereka (anak-anak dan perempuan),” ujarnya.
Haay berpesan agar nantinya mereka telah keluar dari lembaga pemasyarakatan diharapkan masyarakat jangan mengintimidasi mereka. Tetapi menerima mereka dengan skill yang telah diperoleh selama di dalam lapas sehingga dapat bekerja dan menghidupkan keluarga mereka.
Setidaknya ada 17 anak-anak warga binaan yang sekarang ditahan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak II Anak Jayapura dan 54 perempuan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Jayapura, Kabupaten Keerom.(*)
Discussion about this post