Jayapura, Jubi – Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz mengatakan penyerangan kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat terhadap pendulang emas di kali I, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan pada Senin (16/10/2023) dipimpin oleh Yotam Bugiangge dan Asbak.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2023, Kombes Faizal Ramadhani, di Kota Jayapura, Rabu (18/10/2023), mengatakan Yotam dan Asbak merupakan anak buah dari Egianus Kogoya.
“Berdasarkan laporan yang kami terima keduanya yang memimpin penyerangan para pendulang di Seradala,” katanya.
Dalam penyerangan itu, ujar Faizal, tujuh pendulang ditemukan tewas, sementara 20 orang lainnya selamat setelah berhasil melarikan diri ke Pos Brimob Kali Kolof dan Pos Bravo Kompi 3 Yon D.
“Proses evakuasi tujuh korban tewas dan 11 korban selamat dilakukan pada Selasa (17/10/2023) pagi. Sedangkan sembilan korban selamat lainnya baru dilakukan pada malam hari sekitar pukul 22.27 WIT,” ujarnya.
Faizal mengatakan proses evakuasi melibatkan 41 personel gabungan Satgas Damai Cartenz, Brimob Polda Papua, dan Kepolisian Resor Yahukimo. Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Kabagops Polres Yahukimo, AKP Alwy Wayrooy.
“Korban yang selamat telah dievakuasi ke Polres Yahukimo untuk mendapatkan pengobatan dan kami mintai keterangan untuk identifikasi para pelaku [TPNPB],” katanya.
Untuk menjaga keamanan dan ketertiban, tegas Faizal, pihaknya akan terus melakukan patroli di sekitar lokasi penembakan dan pembunuhan, sekaligus bersiaga apabila ada warga selamat lainnya.
“Ke depan, kami akan rutin melakukan patroli gabungan di radius tempat kejadian perkara untuk memastikan bahwa sudah tidak ada lagi warga selamat,” tegasnya.
Berikut identitas sembilan warga yang selamat dari serangan kelompok TPNPB pimpinan Egianus Kogoya: Sidru alias Boy, Nur Saleh, Muhktar, Hasbi, Ismail, Ian, Marten Luko, Tinus Padatuan, dan Saharuddin. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!