Jayapura, Jubi- Puluhan aktivis era 1980 an sampai era 1990an mengantarkan jenazah mendiang Decky Alexander Rumaropen, Direktur YPMD-Papua ke tempat peristirahatan terakhir di Pemakaman Umum Abepura, Kamis (28/7/2022) sore.
Agust Rumansara, board dan pendiri YPMD serta SP Morin, mantan anggota DPR RI termasuk dalam deretan aktivis era 1980 an yang hadir. Turut juga Fientje Yarangga dan Irianto Yakobus serta Yance Kambuaya aktivis YPMD era 1990 an..
Dunia Lembaga Swadaya Masyarakat (SLM) di Tahah Papua baru dikenal sekitar era 1980 an dan warga lebih kenal gereja ketimbang aktivis LSM. Baru 1984 lahirlah Yayasan Pengembangan Masyarakat Desa (YPMD) Papua dan Pt PPMA serta Lembaga Bantuan Hukum (LBH)-Papua.
“Saya panggil saudara almarhum dengan nama Dekcy, kita sama sama kuliah dan sama sama aktif di LSM yang waktu itu kurang dikenal,”kata Zadrach Wamebu mantan Wakil Bupati Kabupaten Jayapura dan Direktur Pt PPMA-Papua mewakili rekan rekan aktivis LSM Papua saat ibadah pelepasan almarhum ke pemakaman umum Abepura, Kamis (28/7/2022) siang dari Kantor YPMD Papua di Jalan Jeruk Nipis Kotaraja Jayapura.
Dia bersama mendiang Decky Rumaropen, sama -sama kuliah di Universitas Cenderawasih dan berkunjung ke kantor YPMD – Papua di Kali Acai Kotaraja hingga akhirnya terjun di dunia LSM yang masih asing bagi orang Papua saat itu.
”Ini memang dunia yang sangat tidak dikenal tetapi hari ini dunia LSM ini menjadi penting,”kata Wamebu seraya menambahkan tidak ada sesuatu tanpa adanya rekomendasi dari LSM.
Lebih lanjut kata Wamebu semua perjuangan LSM di tanah Papua membutuhkan perjuangan panjang tanpa lelah, termasuk apa yang telah dilakoni almarhum Decky Rumaropen ini. “Saya kira terlalu panjang dan banyak untuk saya ceritakan tentang perjuangan kawan kawan termasuk Decky,”kata mantan Wabup Kabupaten Jayapura ini.
Sementara itu Akiko Tsuru mewakili rekan rekan konsumen kakao di Jepang menyampaikan pesan duka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya Decky Alexander Rumaropen pada Selasa (26/7/2022) lalu.
“Ide untuk membangun café kakao kita dan kerja sama antara masyarakat petani cokelat di Papua dan Jepang merupakan prakarsa dan karya Decky Rumaropen,”kata Akiko seraya menambahkan kerja sama ini akan terus berlangsung. dia berterima kasih atas perjuangan Decky Rumaropen.
Akiko juga meminta para hadirin menyanyikan lagu berjudul Tanah Papua yang sering dinyanyikan mendiang Decky Rumaropen maupun warga di Jepang yang bekerja sama dengan Kakao Kita di YPMD Papua.
Hal senada juga dikatakan masyarakat petani kakao dari Nimboran dan Lembah Grime, Kampung Klaisu dan sebagainya L Kwano sangat berterima kasih dengan bantuan dan binaan yang selalu diberikan oleh Decky Rumaropen. “Saya dari petani kakao, sekarang sudah bisa mengatur dan ikut membina para petani kakao berkat jasa baik dari Pak Decky Rumaropen. Terima kasih pak Decky,”katanya.
SP Morin mewakili keluarga besar Rumaropen, Setitit, Inauri. Mano, Poana, Mokay mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh teman dan sahabat dari mendiang Dicky Alexander Rumaropen. “Saya juga berterima kasih kepada Akiko Tsuru dan teman teman di Jepang atas kerja sama dengan YPMD-Papua,”kata SP Morin.
Abner Mansay dalam membacakan daftar Riwayat hidup menyebutkan Decky Rumaropen lahir 53 tahun lalu menyelesaikan Pendidikan SD dan SMP di Fakfak serta melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) Sorong. Dia melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Cenderawasih (Uncen) 1988.
Selanjutnya aktif di YPMD Papua untuk proyek air bersih dan pendampingan masyarakat di Kabupaten Jayapura khususnya di Depapre dan Nimboran.
Usai mendampingi pengembangan ekonomi dan pesisir berpindah lagi ke Biak. Di sana Bersama Yayasan Rumsram Biak ikut pula merintis pengembangan ekonomi dan lingkungan hidup serta air bersih di Biak Timur dan Utara. Mengembangkan ekowisata di Kepulauan Padaido, Biak Timur. Hingga akhirnya Kembali ke YPMD Papua dan merintis kerja sama usaha kakao ramah lingkungan dengan masyarakat di Jepang. (*)
Discussion about this post