Jayapura, Jubi – Kepolisian Daerah Papua menyatakan sembilan warga sipil meninggal dalam serangan kelompok bersenjata di Kampung Nogolaid, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu (16/7/2022). Seorang warga sipil lainnya dilaporkan terluka dalam serangan itu, dan telah dievakuasi ke Puskesmas Kenyam.
Hal itu dinyatakan Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Polda) Papua, Kombes Faizal Ramadhani di Kota Jayapura, Sabtu. Faizal menyatakan ada sembilan warga sipil meninggal dunia karena luka tembak. Seorang warga lain terluka akibat serangan senjata tajam. Serangan itu diduga dilakukan kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB di Kenyam.
“Saya baru mendapat informasi sekitar pukul 11.30 WP. [Serangan itu] diperkirakan terjadi sekitar pukul 09.45 WP, makanya kami masih dalami,” kata Faizal.
Ia menyatakan tim Damai Cartenz dan Kepolisian Resor Nduga sudah bertolak ke lokasi penyerangan itu untuk melakukan investigasi. Tim itu juga akan melacak apakah ada korban lain dalam serangan pada Sabtu pagi.
Faizal menyatakan pihaknya tidak bisa secara langsung memantau perkembangan situasi di Kenyam, karena keterbatasan sarana telekomunikasi di Kabupaten Nduga. “Sinyal komunikasi di Nduga memang sangat susah. Perlu waktu untuk mengetahui perkembangannya,” ujarnya.
Faizal menyatakan pihaknya telah memastikan bahwa serangan pada Sabtu pagi itu dilakukan kelompok bersenjata TPNPB yang dipimpin Egianus Kogoya. “Mengenai motif dan kronologis kejadian masih kami dalami,” katanya.
Berikut identitas 10 korban penyerangan kelompok TPNPB di Nduga:
- Yulius Watu (23)
- Hubertus Goti (41)
- Daeng Marannu (42)
- Taufan Amir (42)
- Johan (26)
- Alex (45)
- Yuda Nurusinga (22)
- Nasjen (41)
- Eliaser Baner (54).
- Sudirman (36), masih dirawat karena luka bacokan senjata tajam di tangan kiri. (*)
Discussion about this post