Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, membolehkan pelaksanaan salat Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah/2022 Masehi dilaksanakan di masjid maupun di lapangan terbuka, namun tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes) di masa pandemi Covid-19.
“Jangan sampai kita lengah, karena berdampak pada peningkatan penyebaran Covid, sehingga kasusnya meningkat lagi,” ujar Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru di Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (22/4/2022).
Dikatakan Rustan, prokes seperti memakai masker dan menjaga jarak harus diterapkan dalam pelaksanaan salat Idulfitri, mengingat pandemi di ibu kota Provinsi Papua ini mulai membaik.
“Kita bersyukur kasus aktif semakin sedikit bahkan tidak yang terpapar. Ini harus tetap dijaga supaya pandemi Covid ini segera hilang di Kota Jayapura. Perlu kesadaran dan kepedulian dari kita semua untuk bersama-sama bertanggung jawab dalam melawan Covid,” ujar Rustan.
Dikatakan Rustan, upaya memutus penyebaran Covid-19 salah satunya dalam penerapan prokes saat pelaksanaan salat Idulfitri, agar dapat melindungi kelompok rentan seperti anak-anak, warga lanjut usia, dan penderita komorbid (penyakit bawaan) serta warga yang belum menjalani vaksinasi.
“Kami tetap melakukan pengawasan agar warga tidak lengah dalam menaati prokes. Satgas Covid-19 Kota Jayapura selalu siap memberikan pelayanan demi menjamin kesehatan masyarakat,” ujar Rustan.
Rustan berharap agar panitia pelaksanaan salat Idulfitri ikuti memberikan sosialisasi dan edukasi kepada warga, untukl sama-sama menjaga diri dari paparan virus Covid-19 sehingga beribadah dengan aman, nyaman, dan khusyuk.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura, Abdul Hafid Jusuf mengatakan, terus mengingatkan panitia pelaksanaan salat Idulfitri agar tetap menerapkan protokol kesehatan saat salat di masjid.
“Kami berikan surat pemberitahuan kepada semua pengurus masjid di Kota Jayapura, agar selalu memberikan sosialisasi dan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjaga diri dari paparan Covid-19.”
Jusuf berharap agar jangan sampai pelaksanaan salat Idulfitri menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, karena dampak pandemi dapat menganggu aktivitas.
“Tidak lelah kami terus ingatkan kepada warga dengan membaiknya pananganan pandemi ini membuat kita lengah terhadap prokes, karena memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan bersih, menjaga kesehatan adalah kunci utama memutus pandemi Covid ini,” ujar Jusuf. (*)
Discussion about this post