Merauke, Jubi – Pemerintah Kabupaten Asmat, Papua, memberikan dukungan kepada aparatur sipil negara (ASN) orang asli Papua (OAP) yang ingin berpindah tugas atau mengabdi dalam lingkup pemerintahan Provinsi Papua Selatan – salah satu daerah otonomi baru yang disahkan DPR RI pada akhir Juli 2022.
Bupati Asmat, Elisa Kambu menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Asmat beberapa bulan lalu telah membuka pendaftaran bagi pegawai negeri di lingkup Pemkab Asmat yang ingin mengabdikan diri di Pemerintah Provinsi Papua Selatan (PPS).
Kambu menyebutkan ada 200-an pegawai negeri di Kabupaten Asmat yang mendaftarkan diri, dan 17 pegawai diantaranya merupakan orang asli Papua (OAP). Menurut dia jumlah pegawai OAP yang mendaftar sangat sedikit, mungkin disebabkan sejumlah faktor.
“Tiap kabupaten mensupport 200 aparatur sipil negara untuk Provinsi Papua Selatan. Di Asmat yang mendaftarkan diri sudah 200 an orang. Anak asli Asmat hanya 17 orang yang mendaftar,” kata Kambu, Senin (15/8/2022).
Kambu mengatakan pihaknya sudah melakukan evaluasi terkait rendahnya animo pegawai OAP untuk mengabdi di lingkup pemerintahan Provinsi Papua Selatan. Salah satu faktor yang menyebabkan hal itu karena adanya keraguan akan tempat tinggal.
“Kami sudah melakukan pertemuan. Salah satu alasan keraguan mereka karena tidak ada tempat tinggal. Kami janji bantu uang muka untuk membangun rumah mereka di Merauke,” ujarnya tanpa menyebutkan nilai uang muka untuk pembangunan tiap rumah dimaksud.
Ia menambahkan, bantuan tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah kepada pegawai negeri OAP dan juga sebagai perangsang semangat bagi anak asli Kabupaten Asmat untuk terus berkembang dan meniti karir dalam lingkup pemerintahan.
“Kita kasih uang muka untuk mereka membangun rumahnya di Merauke, sisanya nanti mereka cicil sendiri. Ini kami lakukan karena melihat sangat sedikit anak Asmat yang mendaftarkan diri ke provinsi,” tuturnya.
“Mereka merupakan anak asli Asmat dan tidak punya tempat tinggal di Merauke. Karena adanya keraguan itu, maka kita pemerintah hadir untuk membantu mereka,” tutup Kambu. (*)